Proses Penilaian PPG Daljab Kemenag Angkatan I Tahun 2025

MASBABAL.COM - Penilaian PPG Daljab Kemenag Angkatan I Tahun 2025. Penilaian dalam pembelajaran ini dilakukan secara sistematis berdasarkan berbagai tahapan yang dilalui oleh mahasiswa didik. Setiap tahap memiliki aspek penilaian yang berbeda, mencerminkan tingkat keterlibatan, pemahaman, dan kualitas hasil kerja yang dihasilkan. Berikut adalah uraian penilaiannya:

Proses Penilaian PPG Daljab Kemenag Angkatan I Tahun 2025

Proses Penilaian PPG Daljab Kemenag Angkatan I Tahun 2025

1. Mengerjakan Pretes

Penilaian dilakukan berdasarkan ketepatan jawaban serta ketuntasan dalam menyelesaikan soal. Mahasiswa yang menjawab seluruh soal dengan benar akan mendapatkan skor tertinggi, sementara mahasiswa yang hanya menjawab sebagian dengan benar akan mendapatkan skor lebih rendah. Pretes ini berfungsi untuk mengukur pemahaman awal sebelum memasuki pembelajaran.

2. Membaca Modul

Mahasiswa didik dinilai berdasarkan sejauh mana mereka membaca dan memahami modul pembelajaran. Mereka yang membaca secara menyeluruh dan menunjukkan pemahaman tinggi akan memperoleh skor maksimal. Sebaliknya, mereka yang hanya membaca sebagian atau sekadar melihat tanpa memahami secara mendalam akan memperoleh skor lebih rendah.

3. Mencermati PPT, Artikel, dan Video

Dalam tahap ini, penilaian berfokus pada keterlibatan mahasiswa dalam mencermati materi dari berbagai sumber. Mahasiswa yang mampu menyerap informasi dengan baik serta mencatat poin-poin penting akan mendapatkan nilai tinggi. Sebaliknya, mahasiswa yang hanya mencermati sebagian atau kurang memperhatikan sumber belajar akan mendapatkan nilai lebih rendah.

4. Membuat Resume

Kualitas resume dinilai berdasarkan kelengkapan isi, kejelasan bahasa, serta kesesuaian dengan materi yang telah dipelajari. Resume yang tersusun secara sistematis dan mencerminkan pemahaman yang baik akan memperoleh nilai tertinggi, sementara resume yang hanya merangkum secara singkat tanpa struktur yang jelas akan memperoleh skor lebih rendah.

5. Menganalisis Bahan Ajar

Pada tahap ini, mahasiswa didik dinilai berdasarkan kedalaman analisis terhadap bahan ajar. Analisis yang kritis, mendalam, dan berbasis teori akan mendapatkan nilai tertinggi, sedangkan analisis yang dangkal atau kurang relevan dengan teori akan mendapatkan skor lebih rendah.

6. Membuat Refleksi Pembelajaran

Refleksi yang dibuat oleh mahasiswa didik dinilai berdasarkan kejelasan pemaparan serta relevansi dengan pengalaman belajar. Mahasiswa yang mampu menyampaikan refleksi dengan mendalam dan memberikan contoh konkret akan mendapatkan nilai maksimal, sedangkan refleksi yang hanya bersifat umum tanpa menunjukkan keterkaitan dengan pembelajaran akan mendapatkan skor lebih rendah.

7. Mengembangkan Bahan Ajar Kreatif

Penilaian dalam tahap ini berfokus pada inovasi, keterpaduan materi, dan daya tarik bahan ajar yang dikembangkan. Bahan ajar yang kreatif, menarik, serta aplikatif akan memperoleh skor tertinggi, sementara bahan ajar yang kurang inovatif atau sekadar mengulang materi yang sudah ada akan memperoleh skor lebih rendah.

8. Mendiskusikan Materi

Partisipasi dalam diskusi dinilai berdasarkan keaktifan serta kekuatan argumentasi yang disampaikan. Mahasiswa yang aktif berdiskusi dan mampu mengemukakan pendapat yang berbobot akan mendapatkan nilai tertinggi. Sebaliknya, mahasiswa yang hanya mendengarkan tanpa banyak berkontribusi akan memperoleh skor lebih rendah.

9. Mengikuti Postes

Penilaian postes dilakukan berdasarkan ketepatan jawaban serta peningkatan hasil dibandingkan dengan pretes. Mahasiswa yang menunjukkan peningkatan signifikan dari pretes akan memperoleh nilai tinggi, sementara mahasiswa yang mengalami stagnasi atau penurunan skor akan mendapatkan nilai lebih rendah.

Dengan menggunakan sistem penilaian ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih terarah dalam mengikuti proses pembelajaran serta memahami aspek-aspek yang menjadi penekanan dalam evaluasi.