MASBABAL.COM - Salah satu bentuk pendampingan dalam desain program PPG Daljab di lingkungan Kementerian Agama adalah adanya pendampingan yang dilakukan oleh LPTK kepada mahasiswa dalam bentuk Induksi.
Pendampingan dilaksanakan sebelum dan setelah mahasiswa mengikuti pembelajaran mandiri di LMS. Kegiatan Induksi dilaksanakan dalam bentuk:
A. Orientasi Akademik
Orientasi akademik merupakan bentuk pendampingan yang dilakukan oleh LPTK dalam rangka memberikan pembekalan akademik dan teknis yang akan dibutuhkan mahasiswa dalam proses pembelajaran mandiri. Orientasi Akademik dilaksanakan di hari pertama pembelajaran mandiri atau sehari sebelumnya.
Adapun materi yang disampaikan kepada mahasiswa dalam kegiatan ini sebagai berikut:
1. Kebijakan umum tentang PPG Daljab;
2. Kebijakan akademik dan desain pembelajaran PPG Daljab;
3. Parameter penilaian kelulusan PPG Daljab;
4. Mengenalkan prototipe tugas mandiri dan tugas refleksi; dan
5. Kiat atau strategi dalam menghadapi tantangan belajar mandiri.
Melalui Orientasi Akademik ini, diharapkan mahasiswa akan memiliki kesiapan dari sisi mental yang memadai, sehingga tujuan pembelajaran mandiri dapat tercapai secara optimal.
B. Feedback dan Pendalaman Materi
Pendampingan berikutnya dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan seluruhb proses pembelajan mandiri melalui LMS. Kegiatan ini penting dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan penekanan terhadap materi-materi esensial yang dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa sebelumnya. Di samping itu, juga sebagai media bagi mahasiswa untuk melakukan diskusi secara terbimbing dengan dosen yang ada di LPTK.
Secara teknis, pendampingan dalam rangka pemberian feedback dalam rangka pendalaman materi ini dapat dilakukan dengan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok besar berdasarkan bidang mata pelajaran masing-masing mahasiswa, sebagai berikut:
1. Kelompok Bidang Pendidikan Agama Islam;
2. Kelompok Bidang Akidah Akhlak;
3. Kelompok Bidang al-Qur’an Hadis;
4. Kelompok Bidang Fikih;
5. Kelompok Bidang Sejarah Kebudayaan Islam;
6. Kelompok Bidang Bahasa Arab;
7. Kelompok Bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah; dan
8. Kelompok Bidang Pendidikan Guru Raudlatul Athfal.
Sedangkan bagi LPTK Bimas, di mana kelompok bidang mapelnya hanya satu, maka tidak diperlukan membagi ke dalam beberapa kelompok. Namun jika dirasa lebih efektif, maka dapat dibuat beberapa kelompok yang lebih kecil.
C. Bedah Kisi-kisi Soal UP
Bentuk kegiatan induksi lainnya adalah bedah kisi-kisi soal Uji Pengetahuan (UP). Bedah kisi-kisi sangat membantu mahasiswa untuk memahami dengan baik tipe butir soal yang akan diujikan dalam kegiatan UP. Sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik. Sebagaimana kegiatan orientasi akademik dan feedback, bedah kisi-kisi Soal UP juga dilakukan oleh dosen yang ditugaskan oleh LPTK, dan pelaksanaannya dibagi ke dalam beberapa kelompok besar berdasarkan bidang mata pelajaran, sebagaimana dijelaskan sebelumnya