Kisah Chamimah, Guru Berusia 85 Tahun Bergaji Rp400 Ribu yang Juga Adik Kandung Eks Wapres Try Sutrisno

Masbabal.COM - Chamimah seorang guru honorer di Surabaya berusia 85 tahun masih aktif mengajar meski berusia lanjut.  Dia mengajar di Taman Kanak-Kanak (TK) yang sangat sederhana di perkampungan padat penduduk di Surabaya, Jawa Timur.

Chamimah ternyata merupakan adik kandung mantan Wakil Presiden Try Sutrisno tersebut. Sebagai seorang guru TK, dia mendapatkan gaji Rp400 ribu perbulan.

Kisah Chamimah, Guru Berusia 85 Tahun Bergaji Rp400 Ribu yang Juga Adik Kandung Eks Wapres Try Sutrisno

Dia pun mendengar rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan menaikan upah untuk guru honorer.  dirinya berharap bisa terealisasi dan bisa menikmatinya.

“Saya menyambut antusias rencana Presiden Prabowo Subianto menaikkan upah guru honorer dan berharap benar-benar direalisasikan untuk kesejahteraan guru di Indonesia,” ujar Chamimah, Rabu (4/12/2024)

Hampir setiap hari Chamimah memberikan ilmu bagi siswa sekolah Taman Kanak-Kanak Masa Putra Bakti di Jalan Kedungdoro Lima, Surabaya.

Aktivitas ini  sudah dilakukan sejak tahun 1963 lalu. Sebelumnya pada tahun 1977 Chamimah diangkat menjadi guru di Sekolah Dasar Banyu Urip Surabaya dan pensiun sebagai Guru SD pada tahun 2021.

“Saya mulai mengajar tahun 1963 sampai sekarang, iya, tahun 63 disini kemudian tahun 1977 diangkat ngajar di SD. Sehingga saya satu hari itu pagi di TK sampai jam 10, kemudian jam 12 sampai jam 5 ngajar di SD,” ungkapnya.

Meski sudah pensiun, Chamimah ternyata tak mau menghentikan perjuangan dan pengabdiannya sebagai seorang pendidik. Dia pun memilih untuk tetap mengajar hingga saat ini sebagai guru honorer / TK Masa Putra Bakti.

Chamimah mengaku tetap memilih mengajar karena dirinya sangat mencintai anak-anak dan dunia Pendidikan. Namun siapa menyangka jika guru kelahiran tahun 1939 ini adalah adik kandung dari Wakil Presiden Keenam Republik Indonesia, Try Sutrisno. Meski adik seorang pejabat negara, namun Chamimah tetap setia memilih jalan untuk mengajar sebagai guru (Sumber)