Terungkap Identitas Emak-Emak Pengemis Viral yang Suka Maksa Saat Minta Sedekah
Identitas emak-emak viral yang suka memaksa serta marah-marah saat minta sedekah akhirnya terungkap. Sebelumnya, aksi emak-emak tersebut viral di media sosial, terutama TikTok setelah terekam kamera marah-marah sambil memaksa saat minta sedekah.
Uniknya, emak-emak itu seolah bisa berpindah secara cepat ke daerah lainnya. Hal ini karena semakin banyak video di TikTok yang merekam aksi emak-emak yang sama di daerah lainnya. Malahan, emak-emak itu pernah terlihat di Sukabumi setelah sebelumnya terekam di Jakarta.
Aksi emak-emak yang kerap memaksa saat meminta sumbangan itu akhirnya berhenti setelah ulahnya dihentikan petugas Satpol PP di Kota Bogor, Jawa Barat.
Kasiops Satpol PP Kota Bogor, Surya Darma membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan emak-emak pengemis tersebut pada Minggu 28 April 2024.
"Dari kemarin kami dapat info dari media media sosial, sampai akhirnya kepala satuan memerintahkan kepada kami bahwa cek keberadaan ibunya di mana, coba patroli dengan jajaran dinsos dan instansi terkait lainnya untuk kami amankan dulu ibunya, kami cari keterangan. Kenapa sih sampai ibu itu hidup di jalan," tutur Surya dikutip dari YouTube Liputan6, Senin (29/4/2024).
Setelah dikulik, ternyata emak-emak itu mengaku memiliki masalah pribadi dengan keluarganya sehingga memutuskan hidup di jalanan dengan cara meminta sumbangan.
"Ibu ini punya masalah pribadi, sekitar 14 tahun lalu. Masalah keluarga. Dia bilang masalahnya sangat berat," ungkap Surya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Bogor, Dani Rahadian mengungkap bahwa emak-emak pengemis viral itu bernama Rosmini. Ia merupakan kelahiran Palembang, Sumatera Selatan dan berusia 55 tahun.
Walau lahir di Palembang, namun di KTP tercatat bahwa ia merupakan warga Desa Margaasih, Kabupaten Bandung.
"Rosmini tercatat berdomisili di Jalan Jati Mekar, RT 1 RW 5, Desa Margaasih, Kabupaten Bandung. Ia diketahui sudah menikah dan bekerja sebagai ibu rumah tangga," katanya.
Lebih jauh, Dani mengatakan bahwa Rosmini telah belasan tahun hidup di jalanan karena ada masalah dengan suaminya.
"Setelah berumah tangga, ia tinggal di Bandung dan mempunyai 5 orang anak," tambahnya.
Kini, emak-emak itu telah mendapat pelayanan dari dinas terkait mencakup sandang, pangan, hingga kesehatan. Lantaran diduga alami gangguan jiwa, wanita itu juga akan dibawa ke Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor.