Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya masih fokus dengan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dan pendidikan.
Pemerintah kata dia, juga memberi prioritas kepada talenta digital sebagai bentuk transformasi digitalisasi yang kini sedang dijalankan. Formasi juga dibuka untuk tipe pekerjaan sebagai hakim, jaksa, hingga dosen.
"Sekarang semuanya sedang berproses pada tahap persiapan pengusulan formasi dari sejumlah instansi pemerintah," kata Anas dikutip dari keterangan tertulis Rabu (8/2/2023).
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni menambahkan, penyusunan formasi untuk CPNS hingga pengumuman jumlah dan kriterianya terjadwal dilaksanakan sepanjang kuartal II - 2023, sehingga pelaksanaan proses seleksinya bisa dimulai kuartal III.
"April sudah ada mulai penetapan formasi. Jadi target kita lebih awal dari tahun lalu, tahun lalu kan baru Oktober, kuartal III sekarang kuartal II masuk formasi," ujar Alex saat ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Alex memastikan, dari sisi jumlah, formasi CPNS yang dibuka pada 2023 akan lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, dipadukan juga dengan rekrutmen PPPK, termasuk bagi para tenaga honorer yang selama ini sudah bertugas di kantor-kantor pemerintahan.
"Clue-nya lebih banyak dari tahun ini. Karena tahun ini kan kita target menyelesaikan THK II (Tenaga Honorer Kategori) non ASN dan lain-lain," tutur Alex.
Setelah formasi diumumkan pada April 2023, Alex mengatakan, pada kuartal III - 2023 proses seleksi CPNS sudah bisa mulai dilaksanakan, sehingga pengumuman pembukaan rekrutmennya akan berlangsung pada Juni 2023.
"Iya (Juni). Ini malah paralel tim sudah siapkan soal, kemarin sudah Kemendikbud, Kemenkes, dengan BPK, dengan BRIN, BSSN, selaku Panselnas, dengan BKN tentunya. Kita menyiapkan sampai dengan April," tutur Alex.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa anggaran kebutuhan seleksi juga sudah ditetapkan. Namun, ia belum mau merinci berapa jumlah formasi yang dibuka untuk memenuhi kebutuhan pengadaan ASN tahun ini.
"Anggaran sudah, Kemendikbud sudah oke, masing-masing daerah sudah di-earmark untuk anggaran PPPK itu sekarang kita minta di-crosscheck. Anggaran guru di-crosscheck Kemendikbud, anggaran nakes di-crosscheck Kemenkes, lalu baru nanti teknis lainnya, Insya Allah April kita bungkus," ujar dia.