Mark Zuckerberg, CEO Facebook, baru-baru ini memperkenalkan sebuah model bahasa baru yang diberi nama LLaMA.
LLaMA merupakan singkatan dari "Language Learning with Articulated Mutual Attention" dan diklaim sebagai model bahasa terbaik yang pernah ada dengan 65 miliar parameter.
LLaMA dikembangkan oleh tim riset Facebook AI Research (FAIR) dan berbeda dari model bahasa lainnya seperti GPT-3.
Model bahasa ini dirancang untuk memperhatikan dan memahami konteks secara lebih baik sehingga dapat memberikan jawaban yang lebih akurat dan relevan bagi pengguna.
Selain itu, LLaMA juga dilengkapi dengan fitur terjemahan bahasa yang lebih baik, sehingga pengguna dapat mengajukan pertanyaan dalam bahasa apapun dan tetap mendapatkan jawaban yang relevan.
LLaMA juga mampu mengidentifikasi perbedaan makna kata yang digunakan dalam konteks yang berbeda, sehingga dapat memberikan jawaban yang lebih tepat.
Dalam uji coba yang dilakukan oleh Facebook, LLaMA mampu menjawab pertanyaan dengan tingkat keakuratan yang lebih tinggi dibandingkan model bahasa lainnya. Model bahasa ini juga diklaim dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti penelitian, penerjemahan, analisis data, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, LLaMA masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya siap digunakan. Namun, Facebook berencana untuk segera memperkenalkannya kepada pengguna ketika sudah siap digunakan.
Dengan memperkenalkan LLaMA, Facebook berharap dapat memperkuat posisinya di pasar teknologi kecerdasan buatan dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan sistem chatbot. Namun, apakah LLaMA benar-benar lebih baik dari model bahasa lainnya, hanya waktu yang akan membuktikannya.
Zuckerberg memperkenalkan LLaMA, Model Bahasa Terbaru dengan 90 Miliar Parameter
Pada Oktober 2021, Mark Zuckerberg, CEO Facebook, memperkenalkan model bahasa terbaru yang dikembangkan oleh tim AI Facebook. Model bahasa ini bernama LLaMA (Language Learning and Modeling Agent) dan memiliki 90 miliar parameter, membuatnya menjadi salah satu model bahasa terbesar dan paling canggih yang pernah ada.
LLaMA memiliki kemampuan untuk memahami bahasa alami dan konteksnya dengan lebih baik daripada model-model bahasa sebelumnya. Model ini juga mampu memperkirakan kemungkinan jawaban terbaik untuk pertanyaan yang diajukan, bahkan ketika informasi yang diminta tidak tersedia secara eksplisit.
Salah satu keunggulan LLaMA adalah kemampuannya untuk memproses data dalam berbagai bahasa dan dialek, serta mengambil kesimpulan dari pola-pola yang ada di antara mereka. Model ini juga dilengkapi dengan teknologi yang dapat membantu memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai Meta, perusahaan yang menggantikan Facebook sebagai nama resmi perusahaan induk pada akhir 2021.
Dalam pengujian internal, LLaMA telah berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan akurasi yang tinggi, dan diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai layanan Facebook, seperti Mesenger dan Instagram.
Meskipun LLaMA adalah salah satu model bahasa terbesar dan paling canggih yang pernah ada, Zuckerberg dan timnya berencana untuk terus mengembangkan model ini agar bisa semakin baik di masa depan. Dengan kemampuannya yang canggih dalam memahami bahasa alami, LLaMA diharapkan dapat membantu meningkatkan interaksi antara manusia dan mesin, serta memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan personal.