Materi PKN Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka terdiri dari:
- Aku cinta pancasila
- Aku anak yang patuh aturan
- Ayo memperkenalkan diri dengan sopan
- Aku cinta lingkungan sekitar
- Aku suka bergotong royong
Materi Pokok Pembelajaran Aku cinta pancasila
Materi pada unit kegiatan pembelajaran ini bapak/ibu guru diharapkan dapat mengenalkan Pancasila sesuai capaian pembelajaran, di mana pada fase ini peserta dapat mengenal Pancasila menjadi istilah yang familiar dalam kehidupan peserta didik. Peserta didik sudah mulai dikenalkan bahwa mereka adalah bagian dari bangsa Indonesia, dan sebagai konsekuensi sebagai bangsa, peserta didik harus memahami Pancasila.
Pengenalan terhadap Pancasila ini, diharapkan dapat mulai dipahami bahwa Pancasila sebagai pedoman atau nilai hidup yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik harus memiliki kebanggaan, mengakui menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila tersebut yang telah diakui kebenaran dan keabsahannya. Jika tidak diamalkan maka nilai-nilai Pancasila tersebut hanya menjadi slogan dan tak bermanfaat sama sekali dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kegiatan pembelajaran pertama, materi tentang Pancasila dapat disampaikan berupa implementasi atau contoh perilaku sesuai nilai Pancasila.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai ketuhanan meliputi iman, takwa, syukur dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia.
Sila kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung nilai kesamaan derajat, kewajiban, hak, cinta-mencintai, hormat-menghormati, keberanian membela kebenaran dan keadilan, toleransi, serta gotong royong.
Sila Persatuan Indonesia dalam masyarakat Indonesia yang majemuk mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuan wilayah sebagai pengikat yang menjamin keutuhan nasional atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Nilai ini menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Sebaliknya kepentingan pribadi dan golongan diserasikan dalam rangka kepentingan bangsa dan negara.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mempunyai nilai kerakyatan sebagaimana kedaulatan negara ada di tangan rakyat dan keputusan bersama merupakan hikmat kebijaksanaan harus dihargai bersama.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung nilai keadilan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghargai hak orang lain, gotong royong, dan kerja keras untuk mewujudkan kemajuan yang adil dan merata. Kelima sila dalam Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di dalamnya.
Materi Pokok Pembelajaran Aku anak yang patuh aturan
Materi pada bab ini berisi teori dan arahan di mana bapak/ibu guru dapat mengenalkan dan membimbing peserta didik mampu mematuhi aturan baik di rumah maupun di sekolah, melaksanakan hak dan kewajiban sebagai peserta didik dan bagian dari keluarga, serta berani menyampaikan pendapat di kelas dan mendengarkan ketika teman atau guru berbicara. Dengan demikian peserta didik harus memahami aturan dan norma, melaksanakan hak dan kewajiban, berani menyampaikan pendapat di kelas dan mendengarkan ketika teman atau guru berbicara.
Pada kegiatan pembelajaran yang pertama, materi tentang Aku Anak yang Patuh Aturan (Konstitusi dan Norma) disampaikan pada peserta didik adalah berupa pengertian aturan, contoh aturan orang tua di rumah serta contoh aturan guru di sekolah. Hal ini untuk membangun pemahaman peserta didik pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu mengemukakan pendapat tentang contoh aturan orang tua di rumah dan aturan guru di sekolah. Materi tentang pengertian aturan juga digambarkan dengan contoh gambar peraturan di rumah dan di sekolah ditujukan untuk menguatkan peserta didik agar mampu mengemukakan pengertian aturan dengan benar, menuliskan aturan di rumah dan di sekolah, serta mampu membandingkan perbedaan aturan di sekolah dan di rumah. Materi tentang bagaimana membuat aturan yang baik di rumah sehingga peserta didik dapat menciptakan 1 aturan di rumah dengan bimbingan guru, aturan tersebut dipastikan dapat dipatuhi dengan tertib oleh peserta didik.
Pengertian peraturan menurut (KBBI Online) adalah taatan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yang dibuat untuk mengatur. Peraturan di rumah adalah taatan, petunjuk, kaidah, ketentuan yang dibuat oleh orang tua untuk mengatur kegiatan di rumah. Peraturan di sekolah adalah taatan, kaidah, ketentuan yang dibuat oleh guru untuk mengatur kegiatan di sekolah. Tujuan dari aturan adalah menciptakan kegiatan atau kehidupan tertib dan teratur.
Materi Pokok Pembelajaran Ayo memperkenalkan diri dengan sopan
Keberagaman merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas.
Keberagaman dapat terjadi di Indonesia karena: letak geografis indonesia, perkawinan campur, dan iklim yang berbeda dari setiap daerah. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau di mana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beranekaragam.
Kebinekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena hal tersebut akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat para wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia. Kebinekaan bangsa Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan adanya kebinekaan tersebut mudah membuat membuat masyarakat Indonesia berbeda pendapat yang seringkali lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat sempit dikhawatirkan akan mengancam integrasi nasional.
Oleh karena itu, dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat harus ditanamkan sikap toleransi, keberterimaan, peduli dan saling menghargai yang sudah ditanamkan sejak dini.
Materi Pokok Pembelajaran Aku cinta lingkungan sekitar
Materi Unit IV tentang Lingkungan, Bapak/Ibu Guru diharapkan dapat mengenalkan lingkungan sesuai capaian pembelajaran, di mana pada fase ini peserta dapat dapat menuliskan karakteristik (ciri) sederhana yang kasat mata (real, nyata, kongkrit) tentang tempat tinggalnya, rumah dan lingkungan sekitarnya. Peserta didik mulai dikenalkan bahwa mereka harus mencintai lingkungan sekitar. Bukti mencintai lingkungan dapat dilakukan dengan cara menjaga dan membersihkan tempat tinggal dan lingkungan sekitar peserta didik.
Dengan aktivitas tersebut, diharapkan peserta didik mengenal setiap bagian dari lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga peserta didik dapat ikut serta berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
Partisipasi aktif warga negara dalam menjaga lingkungan harus dimulai terlebih dahulu dengan pemahaman etika lingkungan “sebagai sebuah studi tentang hubungan etika antara manusia dengan alam sekitar termasuk non-manusia yang mengisinya” (Sandler, 2013:1665). Keselarasan hubungan manusia dengan alam menjadi bagian penting mengenai lingkungan ini. Etika lingkungan ini adalah bagian dari lingkungan yang menyangkut karakter terhadap lingkungan (Sandler, 2013).
Perlu dipahami ada beberapa kompetensi dasar materi-materi yang mendukung upaya pengintergrasian lingkungan hidup yakni:
(1) perilaku sesuai norma yang berlaku dalam mengelola dan menjaga lingkungan hidup di sekitarnya, (2) bentuk kerja sama dalam menjaga lingkungan hidup,
(3) menjaga lingkungan hidup sebagai wujud menjaga NKRI,
(4) peran tokoh masyarakat akan pentingnya semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI dan menjaga lingkungan hidup.
Materi Pokok Pembelajaran Aku suka bergotong royong
Materi Unit V tentang gotong royong, Bapak/Ibu guru diharapkan dapat mengajarkan materi tersebut sesuai dengan capaian pembelajaran dan tujuan khusus yang disampaikan di awal. Kita tahu bahwa bangsa Indonesia merupakan negara yang dikenal ramah dan menjunjung tinggi nilai luhur kebudayaan yang diwariskan oleh generasi terdahulu.
Gotong royong merupakan salah satu budaya yang masih dipegang oleh masyarakat Indonesia. Nilai-nilai gotong royong juga masih diimplementasikan dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat. Nilai utama dalam gotong royong ialah mengedepankan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi, dan tolong menolong meringankan beban orang lain.
Menurut Abdillah (2011, hlm. 7) gotong royong berasal dari kata dalam bahasa Jawa, atau setidaknya mempunyai nuansa bahasa Jawa. Kata gotong sepadan dengan kata pikul atau angkat. Kata royong sepadan dengan kata bersama-sama. Dalam istilah bahasa Jawa gotong royong sama dengan kata saiyeg saeko proyo atau satu gerak satu.
Menurut Sudrajat (2014, hlm. 16), beberapa keuntungan yang didapat oleh masyarakat dengan adanya gotong royong di antaranya: pekerjaan menjadi lebih ringan dibandingkan jika dilakukan sendiri, memperkuat dan mempererat hubungan yang terjadi antarwarga komunitas, dan dapat menyatukan seluruh warga komunitas yang terlibat di dalamnya.
Koentjaraningrat (1990, hlm. 59) menyatakan bahwa aktivitas tolong menolong juga terlihat di kehidupan masyarakat dalam aktivitas lain, yaitu aktivitas tolong menolong antar tetangga, melakukan aktivitas kecil sekitar rumah dan pekarangan, misalnya: menggali sumur, mengganti dinding bambu dari rumah, membersihkan rumah dan atap rumah dan aktivitas tolong menolong antar kerabat dalam menyelenggarakan pesta khitan, pesta perkawinan atau upacara-upacara adat lain.