MODUL 5 Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
Pendidikan merupakan sistem yang kompleks, sekaligus sederhana. Pada modul ini Ibu dan Bapak Guru sama-sama akan belajar bagaimana menerapkan prinsip dan praktik pembelajaran yang mandiri dan kontekstual berdasarkan pengalaman dan pengamatan di sekitar, serta bagaimana orang tua dan masyarakat bisa terlibat dalam prosesnya. Modul ini juga akan memfasilitasi Ibu dan Bapak Guru untuk merefleksikan kembali bagaimana praktik pembelajaran di kelas saat ini, bagaimana pengalaman di kelas saat Ibu dan Bapak Guru menjadi murid seusia murid Anda, serta bagaimana apa yang terjadi di kelas memiliki dampak di masa depan.
Daftar Materi:
- Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia
- Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid
Langkah Penyelesaian Modul
- Belajar materi
- Refleksi pembelajaran
- Post Test
1. Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia
A. Selamat dan Bahagia
Pendidikan sejatinya dapat mengantarkan murid untuk keselamatan dan kebahagiaan. video ini mengajak kita bagaimana guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan pemahaman bermakna yang relevan dengan kehidupannya.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
B. Sistem Among
Sistem among bukan sekedar metode membimbing dan mendampingi murid belajar. Lebih dari itu sebagai guru kita diharapakan memilki mindset among terlebih dahulu sebelum memprkatikan metode among. Video ini mengajak kita bagaimana menginternalisasikan sistema among dalam diri sebagai pendidik dan dapat meneruskannya dalam menuntun murid.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
C. Merdeka Belajar Abad 21
Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu, pendidikan yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam belajar , menggali keingintahuannya dengan bimbingan guru. Video ini mengajak kita memahami bagiamana murid merdeka belajar untuk mencapai kpmptensi abad 21.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
#Latihan Pemahaman
1. Berikut ini merupakan pernyataan yang pendidik sebaiknya pahami, kecuali
A. Setiap murid memiliki kodrat kekuatan/potensi yang berbeda-beda.
B. Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan.
C. Pendidik dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid.
D. Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia.
2. Ada dua hal yang menjadi dasar sistem among, yaitu
A. momong dan ngemong.
B. kodrat alam dan kodrat zaman.
C. kodrat alam dan kemerdekaan murid.
D. kemerdekaan murid dan tut wuri handayani.
3. Mana yang merupakan metode pembelajaran mendukung Merdeka Belajar Abad 21?
A. Ceramah
B. Dikte
C. Proyek
D. Semua jawaban benar
2. Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid
A. Membimbing Murid, memperbaiki bangsa
Guru membimbing dan mendampingi murid dalam proses belajarnya. Bukan hanya sekedar meningkatkan kecerdasan berpikirnya, melainkan juga secara tidak langsung berperan memperbaiki bangsa. VIdeo ini mengajak kita memahami bagaimana guru berperan dalam memperbaiki bangsanya.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
B. Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
Kita sepakat bahwa pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru di sekolah. Perlu kerjasaam dan kolaborasi antara keluarga, sekolah dan masyarkat mewujudkan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi murid. VIdeo ini mengajak kita bersama bagaimana melibatkan peran masing-masing elemen agar selaras dan berkesinambungan demi tumbuh kembang murid.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
1. Pengembangan karakter kadang tertutupi oleh pengembangan kecerdasan kognitif dalam pembelajaran. Berikut ini yang merupakan ciri khas karakter bangsa yang dapat diwariskan oleh guru adalah....
A. Mementingkan kepentingan diri sendiri
B. Mengesampingkan nilai norma dan masyarakat
C. Gotong royong dan bekerja sama
D. Patuh dan Taat kepada Orang kaya
2. Prinsip kolaborasi antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat menjadi kunci kemajuan capaian belajar murid. Berikut ini manakah yang merupakan contoh kolaborasi tersebut?
A. Orang tua menyerahkan hasil belajar murid kepada guru.
B. Sekolah menyediakan sumber belajar yang ada di sekitarnya (orang tua dan komunitas).
C. Masyarakat menganggap guru sebagai sumber belajar yang utama.
D. Melibatkan masyarakat ketika membutuhkan pencairan dana BOS saja.
Soal dan jawaban Post Test Modul 5 Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
1. Dalam menilai pemahaman murid, pendidik sebaiknya…
A. Menggunakan alat pengukuran lalu menyimpulkannya
B. Menggunakan alat pengukuran dengan melibatkan murid untuk merefleksikan pemahaman dari pengalaman belajarnya
C. Menggunakan alat pengukuran yang dibuat oleh murid
D. Menggunakan alat mengukuran yang objektif dan dapat diukur dengan jelas
Jawaban: B
2. Fungsi pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar Dewantara jika kita sebagai pendidik memiliki beberapa pemahaman di bawah ini, kecuali..
A. Setiap murid memiliki kodrat
B. Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan
C. Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia
D. Pendidik dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid
Jawaban: D
3. Ing ngarso sung tulodo yang menjadi salah satu bagian dari “Sistem Among”, artinya…
A. Di depan memberi teladan
B. Di tengah membangun kehendak
C. Di tengah membangun kehendak
D. Di samping menjadi teman
Jawaban: A
4. Pada abad ke-21, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan kognitif yang kompleks, dan kemampuan sosial emosional menjadi sangat penting bagi murid maupun guru. Guru diharapkan menjadi contoh bagaimana bisa mengembangkan kemampuan tersebut pada dirinya untuk meneruskannya dalam membantu murid untuk menguasainya. Salah satu kompetensi mendasar yang menunjang penguasaan kemampuan tersebut adalah…
A. Kompetensi pedagogi
B. Kompetensi pengetahuan
C. Kompetensi sosial
D. Kompetensi literasi
Jawaban: D
5. Sesuai pesan Ki Hadjar Dewantara untuk menuntun murid sesuai jamannya, maka guru perlu menumbuhkan pola pikir pembelajar ataun growth mindset yang membuat murid…
A. Memiliki keyakinan untuk dapat terus berkembang
B. Mau mendalami hal-hal yang disukai saja
C. Memiliki keterbukaan untuk berkomunikasi dengan guru-guru yang diinginkan saja.
D. Mengedepankan kebenaran pendapat pribadi
Jawaban: A
6. Murid sebagai pusat pembelajaran sehingga dapat…
A. Mengevaluasi dan merefleksikan proses dan capaian belajar
B. Melihat ke segala arah
C. Menjadi pusat perhatian
D. Memperoleh instruksi langsung dari banyak mata pelajaran
Jawaban: A
7. Dalam perkembangan diri seorang anak, yang berkewajiban untuk menjadi teladan sebagai lingkungan terdekatnya adalah…
A. Teman di sekolah
B. Orang tua atau keluarga
C. Masyarakat
D. Guru
Jawaban: B
8. Di bawah ini adalah tiga wadah dasar proses pembentukan pendidikan murid (Tri Sentra Pendidikan) menurut Ki Hadjar Dewantara, kecuali…
A. Keluarga
B. Diri sendiri
C. Pergerakan pemuda
D. Perguruan
Jawaban: D