Modul 4 Hukuman VS Konsekuensi VS Restitusi. Seringkali niat baik kita dalam menegur atau memberi tahu kesalahan murid kurang tepat. Padahal pesan yang ingin disampaiakn itu jelas demi kepentingan murid. Kadang kita menggunakan hukuman, intonasi suara tinggi, sanksi, konsekuensi, dll. Pada modul ini kita akan belajar bersama perbedaan antara hukuman, konsekuensi dan restitusi serta bagaimana menerapkannya.
Daftar Materi:
- Pemberian Hadiah dalam Praktik Pembelajaran di Kelas
- Hukuman
- Konsekuensi
- Restitusi
- Keyakinan Kelas
- Restitusi di Kelas
Langkah Penyelesaian Modul
- Belajar materi
- Refleksi pembelajaran
- Post Test
A. Pemberian Hadiah dalam Praktik Pendisiplinan di Kelas
Pemberian hadiah dalam bentuk pujian, stiker, benda, dll terkadang membuat kita yakin ini adalah cara yang benar dan mudah untuk membuat murid menjadi disiplin. Padahal dampak dari pemberian hadiah tidak akan membuat murid menjadi disipiln. Video ini mengajak kita untuk menyelami lebih jauh konsep dari pemberian hadiah dan dampaknya.
Berikut ini yang merupakan alasan untuk tidak memberikan hadiah dalam pendisiplinan adalah?
A. menumbuhkan motivasi internal
B. Menghambat kinerja, kreativitas dan motivasi murid
C. menguatkan nilai yang diyakini
D. membentuk konsep diri positif
B. Hukuman
Di saat murid melanggar aturan, kerap kali kita memberikan sanksi berupa hukuman yang tidak ada korelasi antara kesalahan dan bentuk hukumannya. Apakah ini cara yang tepat? Video ini mengajak kita untuk melihat kembali praktik pendisiplinan dengan hukuman dan dampaknya bagi murid.
Manakah diantara komponen berikut yang berdampak besar ketika berkomunikasi pada murid yang melakukan kesalahan?
A. intonasi suara
B. bahasa tubuh
C. pemilihan kata
D. semua jawaban benar
C. Konsekuensi
Adanya aturan atau kesepakatan dalam kelas/sekolah diikuti oleh sanksi berupa konsekuensi. Bagaimana konsekuensi dapat berperan untuk membuat murid menjadi disiplin? Video ini mengajak kita melihat apakah betul memberikan konsekuensi merupakan cara terbaik untuk kita mengajak murid untuk menjadi disiplin.
Perbedaan yang tepat antara hukuman dan konsekuensi dibwah ini yang tepat adalah
A. konsekuensi tidak logis, hukuman logis
B. konsekuensi menyakiti murid, hukuman tidak menyakiti murid
C. konsekuensi logis, hukuman tidak logis
D. konsekuensi tidak menyakiti murid, hukuman menyakiti murid
D. Restitusi
Restitusi mengajak kita untuk menerapkan praktik displin dengan kembali mengingat kebutuhan dasar hidup manusia. Video ini mengajak kita untuk mengerti lebih jauh akan praktik pendisiplinan dengan metode restitusi. Lebih jauh, kita juga akan melihat perbedaan restitusi dengan hukuman dan konsekuensi.
Respon yang tepat ketika murid tidak menjawab pertanyaan atau diam yaitu?
A. memaksa murid menjawab
B. memberikan pertanyaan baru
C. tenang dan memberikan waktu kepada murid
D. memberikan hukuman berupa tugas.
E. Keyakinan Kelas
Apa yang dimaksud dengan keyakinan kelas? Lalu apa bedanya dengan peraturan kelas? Video ini mengajak kita untuk memahami konsep keyakinan sebagai fondasi dasar terbentuknya budaya positif disiplin. Pada video ini, kita juga akan belajar cara menyusun keyakinan kelas serta praktik pendalamannya kepada murid. Lihat Video
Berikut ini mana yang merupakan contoh dari keyakinan kelas?
A. Membuang sampah pada tempatnya
B. Setiap anggota kelas TK B perlu merasa nyaman saat belajar
C. Melepaskan sepatu saat masuk kelas
D. Merapikan kembali mainan setelah digunakan
F. Restitusi di Kelas
Penerapan restitusi di kelas terkadang membingungkan kita, bagaimana kita dapat membimbing murid melakukan restitusi? Selain melakukan segitiga restitusi, Dianne Gossen memberikan tips dalam bentuk pertanyaan yang tepat untuk membantu kita dalam praktik restitusi di kelas, terutama saat menemui kasus murid yang menantang. Lihat Video
Lampiran Restitusi, Konsekuensi dan Hukuman
Anda bisa mengunduh Lampiran Restitusi, Konsekuensi dan Hukuman di sini.
Respon yang tepat ketika murid tidak menjawab pertanyaan atau diam yaitu?
A. memaksa murid menjawab
B. memberikan pertanyaan baru
C. tenang dan memberikan waktu kepada murid
D. memberikan hukuman berupa tugas.
Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 4 Hukuman VS Konsekuensi VS Restitusi Pelatihan Mandiri Merdeka Belajar
1. Eno datang terlambat ke sekolah sekitar 20 menit, Pak Hasan marah sekali karena Eno sudah seringkali terlambat. Tanpa berpikir panjang, Pak Hasan langsung memarahi Eno dan menyuruh berlari keliling lapangan basket sebanyak 10 kali. Tindakan Pak Hasan di sini adalah sebuah penerapan:
A. Konsekuensi
B. Hukuman
C. Manajer
D. Restitusi
2. Manakah pilihan di bawah ini yang merupakan tindakan restitusi yang tepat.
A. Menanyakan pelanggar tentang peraturan yang berlaku serta konsekuensinya.
B. Menanyakan mengapa pelanggar melakukan kesalahan yang telah dibuat.
C. Menanyakan kesediaan pelanggar untuk memperbaiki masalah yang ada.
D. Memberikan jalan keluar kepada pelanggar untuk menyelesaikan masalahnya.
3. Perbedaan utama dari hukuman dan konsekuensi adalah:
A. Hukuman adalah sesuatu yang telah direncanakan dan menyakitkan, sementara konsekuensi telah disepakati, namun pelanggar perlu diberikan sesuatu yang menyakitkan.
B. Hukuman adalah sesuatu yang menyakitkan perlu terjadi, dan sifatnya mendadak, sementara konsekuensi telah disepakati bersama, dan pelanggar dibuat tidak nyaman untuk sementara.
C. Hukuman adalah sesuatu yang menyakitkan perlu terjadi namun hanya secara fisik, sedangkan konsekuensi dampaknya lebih ke psikis.
D. Hukuman tidak perlu menyakitkan, namun sesuatu perlu terjadi sementara kalau konsekuensi telah disepakati bersama namun sesuatu menyakitkan perlu terjadi.
4. Siti mencoret-coret di buku Tini. Ibu Guru meminta Siti segera membersihkan coretan di buku Tini. Tindakan Ibu Guru tersebut adalah penerapan:
A. Hukuman
B. Restitusi
C. Konsekuensi
D. Manajer
5. Budi terlambat 10 menit mengikuti pelajaran olahraga. Murid-murid yang lain telah melakukan pemanasan dan sedang bermain bola basket. Pak Sidik melihat Budi terlambat hadir, dan mengatakan bahwa Budi harus keliling lapangan sebanyak 2 kali.
Pilih 2 pernyataan dan tindakan Pak Sidik sebagai seorang Pemantau:
(1) Benar karena bentuk konsekuensi relevan dengan kesalahan Budi untuk pelajaran olahraga, di mana harus melakukan pemanasan.
(2) Benar karena ini adalah tindakan hukuman yang tepat atas keterlambatan murid.
(3) Salah karena seharusnya Pak Sidik langsung mengijinkan Budi untuk ikut permainan bola basket.
(4) Salah karena seharusnya Pak Sidik mengadukan keterlambatan Budi pada wali kelasnya dan wali kelasnya yang seharusnya memberikan hukuman.
(5) Benar karena lari keliling lapangan relevan dengan Budi telah terlambat 10 menit dan belum melakukan pemanasan sebelum pelajaran olahraga.
A. 2 dan 4
B. 1 dan 3
C. 3 dan 5
D. 1 dan 5
6. Menggantikan suatu barang kepada orang lain karena kita menghilangkan barang tersebut adalah sebuah bentuk tindakan:
A. Hukuman
B. Pembuat merasa bersalah
C. Restitusi
D. Konsekuensi
7. Ani sudah terlambat 3 kali mengembalikan buku yang dipinjam ke perpustakaan. Ibu Eni memanggil Ani dan mengadakan restitusi. Dialog di bawah ini menggambarkan dialog restitusi, kecuali:
A. "Setiap orang bisa berbuat kesalahan Ani. Jadi bagaimana kamu akan menyelesaikan masalah ini?"
B. “Ani kamu kenapa terlambat lagi mengembalikan buku, kamu tidak kasihan sama Ibu? Nanti Ibu disalahkan atasan Ibu kalau begini terus.”
C. "Ani apakah kamu bersedia memperbaiki masalah ini? Coba kamu pikirkan cara menyelesaikan masalah ini?"
D. "Ani, jadi saat ini ada beberapa alternatif yang kamu kemukakan untuk menyelesaikan masalah ini. Jadi kamu fokus yang mana, dan mulai kapan?"
8. Perbedaan utama dari Konsekuensi dan Restitusi adalah:
A. Bentuk konsekuensi mendadak, bentuk restitusi sudah ada dalam buku peraturan.
B. Bentuk konsekuensi menyakitkan, bentuk restitusi menyenangkan.
C. Bentuk konsekuensi berlaku untuk selamanya, bentuk restitusi berlaku sementara.
D. Bentuk konsekuensi yang diberikan bukan gagasan pelanggar, bentuk restitusi adalah gagasan dari pelanggar.
9. Dua pernyataan di bawah ini yang menyatakan perbedaan-perbedaan utama antara Konsekuensi dan Restitusi:
1. Konsekuensi memberikan pilihan-pilihan jalan keluar kepada pelanggar.
2. Pemberian konsekuensi hendaknya relevan dengan tindakan pelanggaran yang dibuat.
3. Restitusi memberikan pilihan-pilihan alternatif yang bisa dipilih pelanggar, agar dapat menyelesaikan masalah.
4. Restitusi memberikan suatu kesempatan bagi pelanggar untuk menghindari suatu hukuman karena guru perlu berbaik hati kepada pelanggar.
5. Konsekuensi senantiasa memberikan pelajaran kepada para pelanggar dengan membujuknya agar mengikuti perintah kita.
A. 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 4 dan 5
D. 2 dan 4
10. Pernyataan di bawah ini benar tentang Restitusi, kecuali…
A. Restitusi menguatkan para pelanggar agar memiliki identitas berhasil.
B. Restitusi mengembalikan pelanggar agar dapat kembali ke kelompoknya.
C. Restitusi membuat pelanggar menyesali perbuatannya dan menjadi rendah diri.
D. Restitusi memberikan alternatif-alternatif untuk menyelesaikan masalahnya.