Modul 2 Berpikir Kritis dan Menyelesaikan Masalah
Pada modul ini, Bapak/Ibu akan mempelajari 4 hal:
- Empat pertanyaan refleksi rutin untuk menumbuhkan mengasah berpikir kritis
- Peran berpikir kritis dalam langkah-langkah penyelesaian masalah
- Peran lima praktik disiplin digital citizenship dalam mengasah keterampilan berpikir kritis.
- Memahami bahwa bentuk tingkat berpikir kritis paling tinggi adalah mengenali cara berpikir dan belajar diri sendiri.
Program Semangat Guru 2 terbit di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan platform Guru Berbagi dan Belajar (GBB). Setelah selesai program di PMM, Anda bisa mengeksplorasi lebih lanjut pelatihan ini di GBB, agar pemahaman Anda tentang kemampuan non-teknis dalam dunia pendidikan lebih lengkap dan terasah
Daftar Materi:
Langkah Penyelesaian Modul
- Belajar materi
- Refleksi pembelajaran
- Post Test
A. 4 Pertanyaan Refleksi
Dalam menerima informasi, peserta didik perlu menghayati informasi yang diterima. Pertanyaan refleksi membantu peserta didik untuk berpikir kritis dan menyampaikan pemahamannya secara konkret.
Ada 4 pertanyaan refleksi yang akan membantu peserta didik menghayati informasi:
Pertanyaan 1: Apa yang baru saja saya pelajari?
Pertanyaan 2: Apa yang saya sudah mengerti?
Pertanyaan 3: Apa yang saya belum mengerti?
Pertanyaan 4: Bagaimana supaya saya mengerti?
Referensi: Respati, Adi. 2019. Guru Jago Self-Regulated Learning. Kelas Masa Kini.
Setelah menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang memancing peserta didik untuk berpikir kritis, pertanyaan yang memancing peserta didik untuk menyelesaikan masalah adalah …
A. Apa yang saya pelajari
B. Apa yang saya sudah mengerti
C. Apa yang belum saya mengerti
D. Bagaimana supaya saya mengerti
B. Langkah-langkah Penyelesaian Masalah
Ada 5 langkah menyelesaikan masalah:
Langkah 1: Merumuskan masalah
Langkah 2: Mengagas alternatif solusi
Langkah 3: Menimbang alternatif solusi
Langkah 4: Mengimplementasi solusi
Langkah 5: Mengevaluasi solusi
Referensi: Watanabe, Ken. (2009). Problem Solving 101. Publishing One.
#Latihan Pemahaman
Urutan langkah-langkah yang paling sesuai dalam penyelesaian masalah adalah …
A. Merumuskan masalah - Menggagas alternatif solusi - Mengevaluasi solusi - Menimbang alternatif solusi - Mengimplementasi solusi
B. Merumuskan masalah - Menggagas alternatif solusi - Menimbang alternatif solusi - Mengimplementasi solusi - Mengevaluasi solusi
C. Merumuskan masalah - Menggagas alternatif solusi - Menimbang alternatif solusi - Mengevaluasi solusi - Mengimplementasi solusi
D. Mengimplementasi solusi - Mengevaluasi solusi - Merumuskan masalah - Menggagas alternatif solusi - Menimbang alternatif solusi
C. 5 Disiplin Berpikir Kritis terhadap Informasi
Ada 5 disiplin kritis dari kerangka Digital Citizenship oleh Common Sense
Mengapa kerangka digital citizenship? Karena internet adalah kawasan wajib berpikir kritis.
- Disiplin 1: Pelan-pelan dan berefleksi
- Disiplin 2: Terbuka terhadap sudut pandang lain
- Disiplin 3: Cari fakta dan bukti pendukung
- Disiplin 4: Antisipasi berbagai dampak
- Disiplin 5: Bertanggung jawab terhadap keputusan
Disiplin ini berlaku ketika menerima informasi apapun: offline maupun online.
Referensi:
Commonsense.org
#Latihan Pemahaman
Pilihan yang sesuai dengan disiplin “pelan-pelan dan berefleksi” dalam disiplin berpikir kritis terhadap informasi adalah …
A. Kita harus secara tangkas mengambil keputusan setuju atau menolak ketika dihadapkan dengan suatu informasi
B. Jika kita merefleksikan informasi terlebih dahulu, keputusan kita lebih cenderung terkontaminasi bias
C. Kita perlu untuk selalu "menunda dulu" keputusan kita, walaupun hanya beberapa detik, tergantung kebutuhan
D. Informasi yang sulit dan kompleks paling balk ditanggapi dengan sangat cepat
D. Metakognisi: Berpikir tentang Berpikir
Tidak setiap masalah/tantangan bisa diselesaikan dengan strategi yang sama. Masalah/tantangan bervariasi tingkat kesulitan dan jenisnya. Kita sebagai pengajar atau peserta didik perlu tahu apakah strategi yang digunakan akan efektif atau tidak. Ini menuntut kita untuk berpikir: apa yang kurang dari cara berpikir saya (metakognisi). Metakoginisi artinya proses merencanakan, memonitor, dan mengases pemahaman seseorang tentang proses berpikirnya. Jika terlatih, kita sebagai pengajar atau pun peserta didik akan siap untuk menghadapi situasi yang baru.
Referensi:
Center for Teaching
Metacognition (online article)
Mempersiapkan Pertanyaan Refleksi untuk Melatih Berpikir Kritis Peserta Didik
Setelah mempelajari seluruh materi pada modul Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah, Bapak/Ibu bisa menggunakan Lembar Refleksi untuk mengevaluasi persiapan membuat pertanyaan refleksi di kelas.
Gunakan file Contoh Isian sebagai tolak ukur, jika Bapak/Ibu ingin mengisi lembar refleksi.
#Latihan Pemahaman
Pilihan-pilihan di bawah ini menggambarkan metakognisi, kecuali …
A. Kemampuan metakognisi dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan proses belajar ketika menghadapi situasi baru
B. Metakognisi adalah proses merencanakan, memonitor, dan mengases pemahaman seseorang tentang proses berpikirnya
C. Metakognisi merupakan proses pengenalan did yang cukup dilakukan sekali
D. Pertanyaan "Apo keunggulan/kelemahan saya?" dapat membantu kita untuk memahami stimulus apa saja yang menggiatkan atau menghambat did kita dalam berpikir
Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Berpikir Kritis dan Menyelesaikan Masalah Topik 9 Terbaru Merdeka Mengajar Semangat Guru 2 Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka
1. Saat sedang melakukan eksperimen di laboratorium biologi dan mencatat macam-macam organel sel, seorang peserta didik menyatakan kebingungannya terhadap perbedaan antara organel sel tumbuhan dengan organel sel hewan. Oleh karena itu, peserta didik tersebut pun memotret hasil observasi mikroskopnya agar bisa ia tanyakan secara langsung kepada gurunya.
Peserta didik tersebut sudah dapat menunjukkan penerapan pertanyaan refleksi …
A. Apa yang saya Pelajari
B. Apa yang sudah saya mengerti
C. Apa yang belum saya mengerti
D. Bagaimana supaya saya mengerti
Jawaban:
D. Bagaimana supaya saya mengerti
2. Langkah problem-solving di mana kita mencoba untuk menuliskan sebanyak mungkin solusi yang mungkin bisa dipraktikkan dinamakan …
A. Menggagas alternatif Solusi
B. Menimbang alternatif Solusi
C. Mengiplementasi Solusi
D. Mengevaluasi Solusi
Jawaban:
A. Menggagas alternatif Solusi
3. Seorang guru sejarah sedang mengajar mengenai G30S PKI di kelasnya. Beliau mencoba untuk merancang pembelajaran dengan menayangkan sebuah film dokumenter yang diceritakan dari sisi para perwira militer. Kemudian, beliau juga menampilkan sebuah video wawancara dari anak-anak yang orangtuanya dibunuh karena dianggap sebagai pendukung PKI. Berikutnya, guru tersebut pun membuka diskusi agar para peserta didik dapat membahas pengalaman-pengalaman berbeda dari kedua sisi terhadap sebuah peristiwa yang sama.
Disiplin berpikir kritis yang sedang ingin dilatih oleh guru tersebut di dalam kelasnya adalah …
A. pelan-pelan dan berefleksi
B. terbuka terhadap sudut pandang lain
C. antisipasi berbagai dampak
D. bertanggung jawab terhadap keputusan
Jawaban:
B. terbuka terhadap sudut pandang lain
4. Seorang peserta didik datang ke guru BK di sekolahnya untuk melakukan konseling mengenai hambatan belajarnya dalam mata pelajaran kimia. Untuk membimbingnya lebih lanjut, guru BK tersebut mencoba untuk membuat beberapa pertanyaan agar peserta didik tersebut dapat mengenali stimulus apa saja yang membuat dirinya giat atau terhambat. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan pertama kali untuk menggali proses belajar dari peserta didik tersebut, kecuali …
A. Apakah kamu merasa lebih paham ketika teori-teori yang diajarkan dapat diuji langsung di laboratorium?
B. Apakah kamu belajar dengan baik jika memiliki teman untuk mendiskusikan materi pelajaran bersama?
C. Apakah kamu kuat dalam menghafal rumus-rumus kimia?
D. Bagaimana cara agar proses belajarmu lebih efektif?
Jawaban
C. Apakah kamu kuat dalam menghafal rumus-rumus kimia?
NOTE: Jawaban di atas mungkin belum 100% Benar