Foto Facebook: Mahmuddin Usm |
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua.
Salam Kompak Guru Hebat Indonesia.
Di pagi yang cerah, setiap hari siswa mengutip sampah di halaman sekolah SD Negeri 2 Lala. Agar halaman sekolah terlihat bersih dan indah dipandang oleh setiap orang yang melewatinya.
SD Negeri 2 Lala terletak di Desa Krueng Lala Kecamatan Mila Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Dimana SD tersebut di apit oleh 4 (empat) Desa Tetangga yaitu : Desa miyub Lala, Desa Tuha Lala, Babah Jurong, dan Desa Krueng Lala itu sendiri.
Di hari pertama Ujian Sekolah, saya mengontrol setiap ruang untuk memastikan siswa hadir ke sekolah, agar tidak ada siswa yang tertinggal dalam mengikuti ujian sebagaimana siswa lainnya.
Saya mendapatkan informasi dari wali kelas bahwa ada salah satu siswa yang tidak hadir ke sekolah. Menanyakan kabar kepada temannya tidak ada yang tahu kenapa siswa tersebut tidak masuk sekolah. Saya menanyakan kepada wali kelas. Dimana rumah nya? Beliau bilang rumah nya dekat dengan gunung. saya mendapatkan informasi dari teman lain bahwa dia dalam keadaan sakit.
Terbesit dalam hati untuk mengambilnya walau bagaimana pun hambatan dan rintangannya. Tanpa pikir panjang, saya langsung menghidupkan sepeda motor untuk mendatangi rumahnya dekat pegunungan.
Begitu saya sampai di rumah anak tersebut, disambut baik oleh ibundanya dan anak bayi yang lelap tertidur di pagi hari dalam ayunan.
Saya lihat rumahnya seperti gubuk ukuran 4 x 5 meter. Dengan atap pelepah Rumbia, Dinding sudah keropos, di celah-celah dinding tembus sinar mentari pagi dan di waktu musim hujan sekali-kali ditempelkan pelepah pinang agar air tidak jatuh di tempat tidur karena atapnya bocor.
Saya mengecek suhu badan siswa tersebut dalam keadaan kurang sehat. Saya mencoba memberikan informasi bahwa hari ini ujian kenaikan kelas, tanpa pikir panjang dia dengan hati senang memakai seragam sekolah untuk mengikuti ujian, Dengan semangat yang luar biasa, memiliki cita-cita menjadi TNI menjaga kedaulatan negara.
Pelita harapan bangsa, pantang menyerah walaupun tinggal di gubuk. Bapak do'akan Suatu hari nanti impianmu akan terwujud dan dikabulkan oleh Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa. Amiiin YRA
Sambil menunggu siswa. Saya berbincang-bincang dengan orang tuanya, kenapa jauh sekali tinggal dengan warga lainnya? Beliau bilang tidak ada tanah dan rumah yang kami tempati melainkan disini (gubuk) satu-satunya tanah dan rumah kami.
Mereka juga sering di lewati segerombolan gajah liar yang tidak dapat menjaga keselamatan mereka.
Wahai para pemimpin ...
Wahai para DPR, DPD, DPRA dan DPRK di manapun berada ...
Wahai para Dermawan ....
Dengarkanlah ratapan dan kesedihan mereka, perhatikanlah dan ulurkan tangan mu untuk membantu saudara kita...
Jangan sampai mereka tinggal dalam gubuk derita mengharapkan belas kasihmu.
Wassalamualaikum wr.wb
Salam dari guru pendalaman.
Mila, 6 Juni 2022
DIBALIK RUMAH GUBUK DAN SISWA KURANG MAMPU DALAM MENGIKUTI UJIAN SEKOLAH.
Sumber: Facebook: Mahmuddin Usm
Link Sumber: