Buku Panduan Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Tahun 2022
Program Praktisi Mengajar (selanjutnya disebut “Program” atau “Praktisi Mengajar”) adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (selanjutnya disebut “Program MBKM”) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (selanjutnya disebut “Kemendikbudristek”) yang menghubungkan mahasiswa Indonesia dengan praktisi yang kompeten melalui mata kuliah kolaborasi bersama akademisi agar lulusan dapat memperoleh ilmu dan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja.
Dalam Program ini, mata kuliah dirancang dan dikelola secara bersama (kolaborasi) antara dosen dan praktisi, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran holistik yang menghubungkan teori dengan praktik lapangan. Mahasiswa diharapkan dapat lebih siap untuk terjun ke dunia kerja, dan menjadi pemimpin masa depan dalam berbagai pilihan karier sesuai minat dan potensi masing-masing.
Pendidikan di Indonesia memerlukan terobosan baru dalam rangka menciptakan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. Keterlibatan dunia usaha dan dunia industri sangat dibutuhkan untuk menyamakan persepsi mengenai tren dunia profesional dan kebutuhan kompetensi SDM sesuai dengan perkembangan zaman. Keterlibatan dunia usaha dan dunia industri masih perlu ditingkatkan terutama di tingkat pendidikan tinggi.
Perkuliahan pada institusi pendidikan tinggi memerlukan partisipasi praktisi yang dapat berbagi pengalaman tentang bagaimana best practice yang dilakukan. Berbeda dengan perkuliahan pada umumnya di perguruan tinggi, Program menyediakan ruang kolaborasi antara dosen dan praktisi yang memiliki pengalaman industri dengan dosen yang dilaksanakan selama satu semester. Program dapat menjadi pelengkap kurikulum yang telah berjalan dan berguna untuk mengisi kesenjangan antara keterampilan dan pengalaman praktisi industri yang diberikan di perguruan tinggi dengan yang dibutuhkan di dalam dunia kerja.
Berikut adalah beberapa fakta terkait kesenjangan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi antara yang dipelajari di perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja:
- 9.1 juta dari 140.15 juta angkatan kerja di Indonesia masih menganggur1
- 8 dari 10 perusahaan di Indonesia sulit mendapatkan lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang siap pakai2
Program memiliki fokus pada tren makro, yaitu:
- Permintaan yang berkembang pesat untuk pendidikan tersier berkualitas tinggi.
- Transformasi digital yang terjadi di banyak industri, yang mengakibatkan kesenjangan keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.
- Digitalisasi sektor pendidikan tinggi, sehingga meningkatkan kemudahan akses terhadap materi pembelajaran, baik di dalam maupun di luar perguruan tinggi.
Peran praktisi dalam dunia kerja sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan Program. Program dapat diikuti oleh semua mahasiswa aktif dari perguruan tinggi tingkat sarjana dan diploma di Indonesia yang telah terseleksi sesuai persyaratan yang ditentukan.
- Latar Belakang
- Tujuan
- Ruang Lingkup
- Manfaat
- Monitoring dan Evaluasi
- Persyaratan Perguruan Tinggi
- Persyaratan Dosen
- Persyaratan Praktisi
- Persyaratan Institusi Praktisi
- Kriteria Proposal Perguruan Tinggi
- Kriteria Proposal Mata Kuliah
- Tugas dan Kewajiban
- Larangan
- Sanksi
- Komponen Pendanaan
- Dokumen Pencairan Pendanaan
- Alur Prosedur, Pengajuan, Pencairan dan Pembayaran
- Pengembalian dana
- Ketentuan Perpajakan