Soal dan Jawaban Mata Kuliah Teori Manajemen
1. Bagaimana Konsep Dasar Teori Manajemen !
Jawab:
Mempelajari teori manajemen membatu kita menjadi seorang manajer yang efektif
dalam mengelola organisasi yang semakin kompleks dewasa ini. Manajemen
merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada hasil yang mudah dilaksanakan.
Teori adalah kumpulan prinsip yang disusun secara sistematis. Sedangkan konsep
adalah simbol yang dipakai untuk menjelaskan pengertian tertentu dalam teori.
Paling tidak ada 4 (empat) alasan mempelajari teori manajemen antara lain :
Teori mengarahkan keputusan Manajemen. Mempelajari teori membantu mamahami
proses yang pokok dan dapat memilih suatu tindakan yang efektif. Pada
hakikatnya suatu teori merupakan kelompok asumsi-asumsi yang koheren/ logis,
yang menjelaskan antara dua atau lebih fakta yang dapat di observasi. Teori
yang absah, dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada situasi tertentu.
Dengan pengetahuan ini, dapat menerapkan teori manajemen yang berbeda terhadap
situasi yang berbeda.
Teori membentuk pandangan kita mengenai organisasi. Mempelajari teori
manajemen juga memberi petunjuk kepada kita dimana kita mendapatkan beberapa
ide mengenai organisasi dan manusia didalamnya.
Teori membuat kita sadar mengenai lingkungan usaha. Dengan mempelajari teori,
kita dapat melihat bahwa setiap teori adalah hasil dari lingkungannya –
social, ekonomi, politik dan kekuatan teknologi yang ada pada waktu dan tempat
terjadinya peristiwa tertentu. Pengetahuan ini akan membantu kita memehami apa
sebabnya teori tertentu cocok terhadap keadaan yang berbeda.
Teori merupakan suatu sumber ide baru. Teori memungkinkan kita pada suatu
kesempatan mengambil pandangan yang berbeda dari situasi sehari-hari.
Pendekatan “electic”, yaitu praktek meminjam prinsip-prinsip dari teori yang
berbeda, seperti yang diperlukan oleh keadaan “State of the Art” dalam teori
dan praktek manajemen
2. Apa Kontribusi Penting dari teori manajemen berikut:
- Teori Manajemen Ilmiah
- Teori Organisasi Klasik
- Pendekatan Perilaku
- Pendekatan Kuantitatif
Jawab :
Jawab :
Kontribusi Teori Manajemen Ilmiah
- Metode-metode yang dikembangkan dapat diterapkan pada berbagai kegiatan organisasi
- Teknik-teknik efisiensi (studi gerak dan waktu) telah menyadar kan para manajer bahwa gerak fisik dan alat yang diguna kan dalam menjalankan tugas dapat menjadi efisien.
- Penekanan pada seleksi dan pengembangan karyawan dengan cara ilmiah
- pentingnya kemampuan dan faktor pelatihan dalam meningkatkan efektivitas kerja seorang karyawan.
- Manajemen ilmiah yang menekankan pentingnya rancangan kerja mendorong manajer mencari cara terbaik untuk pelaksanaan tugas.
- Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekat an rasional dalam memecahkan masalah organisasi, tetapi lebih dari itu manajemen ilmiah menunjukan jalan kearah profesionalisasi manajemen.
Kontribusi Teori Organisasi Klasik
- Keterampilan manajerial dapat diterapkan pada semua jenis kelompok kegiatan, jika hal lainnya tetap.
- Beberapa prinsip yang mendasari perilaku manajerial yang efektif dan dapat diajarkan, memberikan hal-hal praktis yang dapat di-terapkan.
- Pandangan yang membuat para manajer waspada akan masalah-masalah mendasar yang mungkin mereka temui dalam setiap organisasi.
Kontribusi Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang percaya bahwa jika manajer
berfokus pada karyawan bukan pada produksi mekanistik, maka pekerjaan
menjadi lebih puas dan dengan demikian, lebih produktif. Mereka mendukung
gagasan manajer harus paternalistik dan memelihara dalam rangka membangun
kelompok kerja yang produktif dan kuat. Studi ini merupakan sebuah bidang
telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan
metode-metode dari berbagai ilmu. Antara lain yaitu ekonomi, sosiologi,
ilmu politik, antropologi, dan psikologi. Gerakan ilmu perilaku menekankan
perlunya untuk studi ilmiah dari elemen manusia organisasi.Model ini
menekankan perlunya karyawan untuk tumbuh dan berkembang mempertahankan
harga diri dan tetap produktif.
Prespektif manajemen perilaku (behavioral management perspective)
menekankan pada pentingnya manajemen memerhatikan perilaku dan kebiasaan
individu manusia yang terdapat dalam sebuah organisasi dan pentingnya pula
manajemen melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan manusia yang ada
dalam organisasi agar organisasi dapat berjalan dengan baik.
Kontribusi Pendekatan Kuantitatif
Aliran kuantitatif untuk manajemen mulai berkembang sejak Perang Dunia
II. Pada waktu itu Inggris ingin memecahkan beberapa persoalan yang sangat
kompleks dalam perang. Inggris kemudian membentuk Team Riset Operasi
(Reserch Operation), dipimpin oleh P.M.S Blackett. Team ini terdiri dari
ahli matematika, fisika, dan ilmuwan lainnya.
Inggris berhasil menemukan terobosan-terobosan penting dari team
tersebut. Amerika Serikat kemudian meniru, membentuk team riset operasi
seperti yang dibentuk Inggris. Komputer digunakan untuk menghitung
model-modek matematika yang dikembangkan.
Ketika perang selesai, model-model dari riset operasi tersebut kemudian
diaplikasikan ke Industri. Industri juga mengalami per-kembangan pesat
dengan persoalan-persoalan yang semakin kompleks. Persoalan tersebut tidak
dapat lagi dipecahkan dengan metode-metode konvensional. Model riset
operasi diperlukan dalam hal ini. Beberapa model riset operasi : CPM
(Critical Path Method) yang digunakan untuk merencanakan proyek, teori
antrian untuk memecahkan persoalan antrian.
Manajemen operasi merupakan variasi lain dari pendekatan kuantitatif.
Pendekatan ini lebih sederhana dan dapat diaplikasikan langsung pada
situasi manajemen. Beberapa contoh model manajemen operasi adalah :
pengendalian persediaan seperti EOQ (Economic Order Quantity), simulasi,
analisis break-even, programasi lenier (linear programming). Manajemen
operasi sering dianggap sebagai aplikasi dari riset operasi.
Jelaskan dengan kalimat singkat kontribusi masing-masing tersebut!
Jawab:
Download Soal dan Jawaban