Soal Sejarah Materi Subjektivitas dan Objektivitas Sejarah
SOAL TES FORMATIF SEJARAH
Kerjakanlah Soal- Soal di bawah ini dengan benar dan cermat !
1. Mengapa didalam kalangan sejarawan sering terjadi perdebatan ?
2. Sebutkan hal yang termasuk ke dalam prasangka kelompok ?
3. Jelaskan apa yang harus hendak dicapai seorang sejarawan dalam menafsirkansesuatu?
4. Apa pentingnya mencapai objektivitas dalam sejarah ?
JAWABAN TES FORMATIF
πJawaban Soal Nomor 1
Secara umum kita ketahui bahwa tidak jarang terjadi dalam karya sejarawan adanya sejumlah pendapat yang berlainan tentang masalah yang sama, bahkan mengenai zaman yang sama dan dialami bersama oleh penulis sejarah.
Hal ini juga tercermin dari semacam semboyan bahwa setiap generasi dianggap perlu menulis kembali sejarahnya. Sesuatu yang lebih mencolok yang sering terjadi dikalangan sejarawan ialah bahwa tafsiran dari seorang sejarawan tentunya dihantam habis-habisan oleh sejarawan yang lain tanpa kemungkinan jelas untuk mendamaikannya karena agaknya tidak bersamasama dimiliki secara universal.
πJawaban Soal Nomor 2
Anggota dari suatu golongan (kelompok tertentu) seperti bangsa, ras kelas masyarakat, aliran agama/kepercayaan tertentu dan lain-lain
πJawaban Soal Nomor 3
Setiap sejarawan memang harus memiliki bekal analisis berupa teori- teori tertentu sebelum melakukan penafsiran terhadap suatu peristiwa sejarah. Perlu digaris bawahi bawa teori yang sudah mendapat pengakuan dari kalangan ilmuan dapat dianggap suatu konklusi empiris karena dilakukan melalui proses penelitian dengan mengunakan metodelogi yang baku.
Oleh karena itu kita perlu menyikapi perbedaan penafsiran sejarah (yang didasarkan pada teori tertentu) secara bijak. Caranya adalah kita perlu mengkaji masing-masing teori secara proporsional, tidak berlebih-lebihkan suatu teori tertentu, serta memberikan penyikapan secara ilmiah.
πJawaban Soal Nomor 4
Untuk menghindari kesepihakan atau pandangan deterministik perlu dipergunakan pendekatan multidimensional, yaitu melihat peristiwa dari berbagai segi atau aspeknya. Dengan demikian, dapat diungkapkan pelbagai dimensi suatu peristiwa, ialah segi ekonomis, sosial, politik, dan kultural.
Multidimentionalitas itu inhern pada gejala sejarah yang kompleks. Pendekatan ini juga selaras dengan konsep system. Keterkaitan aspek-aspek itu baru dapat diungkapkan apabila konsep system dipergunakan dalam pengkajiannya.
Download Soal dan Jawaban