Soal Bahasa Indonesia Ujian Akademik PPG Daljab 2022. Soal Ujian Akademik
Bahasa Indonesia PPG Daljab 2022. Bapak/Ibu Peserta Ujian PPG Daljab 2022,
pada kesempatan ini kami akan membagikan Latihan Soal Seleksi Ujian Akademik
PPG Daljab yaitu Bidang Studi Bahasa Indonesia.
Download Soal Ujian Akademik Bahasa Indonesia PPG Daljab 2022
Soal Bahasa Indonesia Ujian Akademik PPG Daljab
Pilihlah jawaban yang tepat!
Bacalah puisi berikut dengan cermat untuk menjawab pertanyaan nomor 1-5!
SURAT CINTA
Puisi Goenawan Mohammad
Bukankah surat cinta ini ditulis
ditulis ke arah siapa saja
seperti hujan yang jatuh ritmis
menyentuh arah siapa saja
Bukankah surat cinta ini berkisah
berkisah melintas lembar bumi yang fana
seperti misalnya gurun yang lelah
dilepas embun cahaya
1. Pengulangan “Bukankah surat cinta ini ....” pada baris pertama bait 1 dan
2 puisi “Surat Cinta” di atas merupakan gaya bahasa...
A. pertanyaan retoris
B. simile
C. repetisi
D. metafora
2. Pembandingan surat cinta dengan hujan dan gurun dengan kata pembanding
“seperti” pada bait 1 dan “seperti misalnya” pada bait 2 puisi “Surat Cinta”
di atas merupakan gaya bahasa...
A. pertanyaan retoris
B. simile
C. repetisi
D. metafora
3. Pertanyaan “Bukankah surat cinta ini ditulis” pada bait 1 dan “Bukankah
surat cinta ini berkisah” pada bait 2 puisi “Surat Cinta” di atas merupakan
gaya bahasa...
A. pertanyaan retoris
B. simile
C. repetisi
D. metafora
4. Frase “hujan yang jatuh ritmis” pada puisi “Surat Cinta” di atas
mengandung citraan...
A. penglihatan
B. pendengaran
C. penciuman
D. perabaan
5. Makna metafora “surat cinta” dalam puisi “Surat Cinta” di atas
adalah.....
A. tanda cinta seseorang pada kekasihnya
B. surat cinta seorang laki-laki kepada perempuan
C. tanda cinta Tuhan pada semesta
D. cinta yang selalu tulus
Bacalah puisi berikut dengan cermat untuk menjawab pertanyaan nomor
6-9!
Wanita muda mengenakan gaun biru
Kupetik bunga kusematkan di rambutmu
Pohon berakar tinggi menjulang
Rajin belajar sesal tak diulang
6. Berdasarkan ciri-cirinya, puisi tersebut tergolong...
A. pantun
B. karmina
C. gurindam
D. syair
7. Pasangan kata yang bersajak sempurna dari puisi di atas adalah...
A. muda - bunga
B. biru - rambutmu
C. akar - belajar
D. menjulang - diulang
8. Untuk mengajarkan KD 3.13 mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan
pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang dibaca dan didengar, Bu Fika menggunakan contoh puisi di atas
sebagai materi....
A. konseptual
B. faktual
C. prosedural
D. metakognitif
9. Berikut ini yang bukan aspek penilaian untuk KD 3.13 mengidentifikasi
informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair,
dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar adalah....
A. ketepatan mengidentifikasi jenis puisi rakyat
B. ketepatan menentukan rima atau persajakan dalan puisi rakyat
C. ketepatan menentukan pilihan kata dalam puisi rakyat
D. ketepatan menjelaskan amanat dalam puisi rakyat
Bacalah puisi berikut dengan cermat untuk menjawab pertanyaan nomor
10-14!
Semburan cahaya mentari menyilaukan pandanganku. Sengatan teriknya
memanggangku tanpa pamrih. Aroma anyir kembali menusuk hidungku. Tumpukan
sampah yang berserakan mengenai jemari kakiku yang beralas sandal jepit.
Pasar tradisional berlautkan manusia kuterjang dengan sigap. Cucuran peluh
membasahi wajah Cinaku.
Kali Mberok tak menyurutkan langkahku untuk sekedar berhenti menatap
indahnya arsitektur Semarang tempo dulu. Kata Mamiku, tata letak jembatan
Kali Mberok mirip salah satu jembatan ternama di Venezuela. Ah, tapi kali
ini lebih mirip aliran sampah. Tumpukan sampah menggunung di tepi Kali
Mberok.
(Cerpen “Cheng Ho di Balik Etalase Budaya Semarang” karya Khodijah Wafi)
10. Berikut ini yang bukan latar cerpen di atas adalah....
A. siang hari
B. pasar tradisional
C. Venezuela
D. Kali Mberok, Semarang
11. Pada paragraf pertama, penggambaran suasana cerita menggunakan majas
personifikasi, yaitu pada....
A. kalimat 1 dan 4
B. kalimat 2 dan 3
C. kalimat 3 dan 5
D. kalimat 5 dan 6
12. Pak Yusuf akan mengajarkan KD 3.9 menganalisis unsur-unsur pembangun
cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek. Dalam pembelajaran, cerpen
“Cheng Ho di Balik Etalase Budaya Semarang” karya Khodijah Wafi tersebut
dapat digunakan Pak Yusuf sebagai...
A. media pembelajaran
B. materi pembelajaran
C. evaluasi pembelajaran
D. A, B, dan C benar
13. Dalam pembelajaran, Pak Yusuf menggunakan pendekatan saintifik. Pak
Yusuf meminta siswa secara berkelompok berdiskusi menemukan unsur-unsur
intrinsik dalam cerpen, kemudian menyajikan hasilnya ke dalam kertas plano.
Langkah pembelajaran tersebut merupakan sintak....
A. mengamati
B. mengasosiasi
C. mengeksplorasi
D. mengomunikasikan
14. Berikut ini pertanyaan yang tidak tepat dalam LKPD (Lembar Kerja Peserta
Didik) untuk KD 3.9 menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam
buku kumpulan cerita pendek adalah....
A. Apakah tema cerpen yang kalian baca?
B. Siapa saja tokoh dan bagaimana watak tokoh dalam cerpen tersebut?
C. Alur pada cerpen tersebut termasuk jenis alur apa? Ceritakan cerpen
tersebut sesuai rangkaian alurnya!
D. Nilai-nilai kehidupan apakah yang dapat kalian temukan dalam cerpen?
Bacalah dengan hikayat berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 15!
Hikayat Bayan Budiman
Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat
kaya, akan tetapi ia tiada beranak. Maka Khojah Mubarok pun minta doa,
katanya, “Ya Tuhanku! Jikau kiranya aku beroleh anak, aku memberi sedekah
makan segala fakir miskin dan darwis.” Hatta beberapa lamanya ia bernazar
itu, maka dengan takdir Allah hendak melimpahkan rahmat di atas hambanya,
maka saudagar Khojah Mubarak pun beranaklah istrinya seorang terlalu baik
rupanya. Maka Khojah Mubarak pun terlalulah sukacita hatinya. Maka
dinamakannya anaknya itu Khojan Maimun dan dipeliharakannya dengan
sepertinya.
Setelah datanglah umurnya Khojah Maimun lima tahun, maka terlalulah baik
pekertinya serta bijaksananya. Maka diserahkan oleh bapanya Khojah Maimun
mengaji kepada mu’allim Sabian. Hatta beberapa lamanya, maka Khijak Maimun
itu pun tahunya mengaji dan terlalu pasih lidahnya serta banyak ilmu yang
diketahuinya.
Maka datanglah umur Khojan Maimun lima belas tahun, maka dipinangkan oleh
Khojah Mubarak anak seorang saudagar, amatlah kayanya, dalam negeri Ajam itu
juga, dan anaknya itu amatlah elok parasnya, namanya Bibi Zainab. Maka
Khojah Maimun itu pun dinikahkan dengan anak saudagar itu. Maka duduklah
Khojah Maimun berkasih-kasihan dengan istrinya Bibi Zainab itu.
(Sumber: Hikayat Bayan Budiman, disunting oleh Tim Penyunting Balai Pustaka,
diterbitkan Balai Pustaka tahun 2011)
15. Potongan hikayat di atas menunjukkan ciri....
A. menggambarkan keagungan dan kepahlawanan
B. anonim
C. mengangkat latar kehidupan kerajaan
D. tokoh-tokoh yang memiliki kesaktian
Bacalah drama berikut dengan cermat untuk menjawab pertanyaan nomor
16-20!
TAK ADA BINTANG DI DADANYA
Hamdy Salad
ISTRI
Pak, istirahat dulu Pak. Kan masih ada waktu. Besok kan ndak apa-apa.
Jalan-jalan gitu lho Pak, biar sehat. Bapak kan baru kemarin pulang dari
luar kota, apa ndak capek.
PAK HASAN
Ya, iya … (lalu menyeruput kopi dari gelas) Keluar kota itu kan juga dalam
rangka tugas guru, Bu. Jadi ya … ndak boleh capek. Melaksanakan tugas dan
kewajiban itu juga seperti jalan-jalan, Bu. Malah bisa menyehatkan badan,
juga hati dan pikiran.
ISTRI
Tugas apa sih Pak, kok kelihatan penting banget. Sejak kemarin kok di situ
terus… Sekali-kali bantu masak di dapur tho Pak, Pak. Kata Bu Amir, tetangga
kita yang dosen itu, memasak itu bukan kewajiban istri saja, tapi ...
PAK HASAN
Ini soal penting, Bu! Bukan soal masak-memasak. Ini pelajaran, masalah
agama. Jadi saya mesti mengoreksinya dengan benar. Kalau guru hanya
mengoreksi soal-soal penting dan fondamen seperti ini hanya main-main, apa
jadinya murid-muridku nanti. Bisa-bisa jadi rusak generasi bangsa ini.
ISTRI
Kan banyak juga guru yang bekerja seadanya, Pak. Yang bekerja tanpa
membedakan apakah itu matematika, ekonomi atau agama, kan sama-sama
pelajaran di sekolah (sambil bicara, istri mengambil sapu dan membersihkan
lantai).
PAK HASAN
Beda, Bu, beda! Kalau matematika salah, bisa diperbaiki. Kan hanya di
kepala, di otak. Kalau soal agama, bahaya, karena masuk ke dalam hati. Salah
sedikit bisa mempengaruhi tingkah laku anak. Pelajaran agama itu juga
masalah hati, masalah moral bangsa, masalah kehidupan di dunia dan di
akhirat nanti. Jadi bukan sekedar angka, tidak bisa disamakan dengan
matematika atau pelajaran …
16. Dalam teks drama “Tak Ada Bintang di Dadanya” di atas, terdapat kalimat
dalam tanda kurung dan ditulis miring yang menggambarkan lakuan para tokoh.
Kalimat tersebut merupakan....
A. monolog
B. teks samping atau kramagung
C. epilog
D. katastrof
17. Amanat dalam teks drama “Tak Ada Bintang di Dadanya” di atas adalah....
A. menjadi guru harus profesional
B. agama penting untuk bagi anak karena akan menjadi dasar pembentukan moral
C. pelajaran agama lebih penting dari matematika
D. guru harus mengambil peran dalam membangun moral generasi bangsa.
18. Berikut ini aspek penilaian KD 4.19 mendemonstrasikan sebuah naskah
drama dengan memerhatikan isi dan kebahasaan, kecuali....
A. kesesuaian dengan alur cerita yang diceritakan dalam teks drama
B. argumentasi dan interpretasi
C. penjiwaan sesuai karakter tokoh
D. intonasi
19. Berikut ini bukan media yang dapat digunakan untuk pembelajaran KD 4.19
mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikan isi dan kebahasaan
adalah....
A. papan tulis, spidol
B. teks drama yang berjudul “Ande-Ande Lumut”
C. video drama yang berjudul “Legenda Pulau Kemarau”
D. slide power point memerankan naskah drama
20. Berikut ini yang bukan merupakan materi prosedural adalah....
A. melakukan penilaian terhadap pemeranan tokoh
B. memilih satu tokoh yang akan diperankan
C. menghafalkan dialog tokoh yang akan diperankan
D. menghayati karakter tokoh yang akan diperankan
Kunci Jawaban