Kereta Maglev (Magnetic Levitation) adalah kereta yang memanfaatkan gaya magnet untuk mendapatkan kecepatan maksimal dalam mengangkat kereta. Jadi kereta akan terlihat seperti “melayang” sehingga optimasi dan efisiensi terjamin.
Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya magnet untuk mengangkat kereta sehingga mengambang, tidak menyentuh rel sehingga gaya gesek dapat dikurangi. Kereta maglev juga memanfaatkan magnet sebagai pendorong.
Bagaimana kereta magnet maglev menggunakan gaya magnet?
Kereta Maglev melayang dengan tolakan magnet (magnetic repulsion) yang dihasilkan oleh medan magnet yang dihasilkan ketika kereta terletak di atas guideway Kumparan logam yang melapisi guide-way menjadi elektromagnet ketika arus listrik melewatinya.
Medan Magnet yang dihasilkan oleh elektromagnet ini bertujuan untuk untuk mengusir kutub magnet serupa di bagian bawah kereta sehingga mendorong kereta ke atas ke posisi melayang setinggi 1 hingga 10 cm di atas lintasan. Sistem yang dirancang ini berisi kumpulan elektromagnet superkonduktor (konduktor ini hambatannya mendekati nol) yang sangat kuat.
Magnet ini menggunakan lebih sedikit listrik daripada elektromagnet konvensional, akan tetapi karena ini adalah maka harus didinginkan hingga suhu yang sangat rendah dari -269 derajat Celcius hingga -196 derajat Celcius.
Bahkan, jika mendekati absolute zero, magnet ini akan bekerja lebih maksimal, namun sayangnya hingga hari ini sangat mustahil untuk mencapai temperatur tersebut
Setelah kereta mulai melayang, arus listrik dipasok ke kumparan propulsi ini, yang menciptakan kombinasi medan magnet yang mendorong dan menarik kereta di sepanjang lintasan. Arus listrik dalam kumparan ini terus bergantian untuk mengubah polaritas elektromagnet.
Perubahan polaritas ini menyebabkan medan magnet di depan kereta menariknya ke depan, sementara medan magnet di belakangnya menambah daya dorong ke depan.
Selain itu, Karena hanya sedikit mengalami gaya gesekan dan desain aerodinamis kereta, memungkinkan kereta melaju dengan kecepatan lebih dari 500 km/jam. Sumber
Lintasan (railway) Maglev train system EMS |
Jepang merupakan negara pertama yang mengembangkan jaringan kereta Maglev yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1964. Mengingat Jepang merupakan salah satu negara industri di Asia, dengan mobilitas yang sangat tinggi, maka diperlukan alat transportasi darat yang mendukung seluruh aktivitas penduduk Jepang.
Hanya Jepang dan Jerman saja yang siap memasuki dunia Maglev, bila dilihat dari teknologi Maglev yang telah terbukti mencapai kecepatan yang mencengangkan hasil dari kedua negara tersebut.