Dalam penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Paradigma Baru, ada 7 Prinsip yang harus diketahui.
Diantara 7 (tujuh) Prinsip ATP tersebut adalah Sederhana dan Informatif, Esensial dan Kontekstual, Berkesinambungan, Pengoptimalan tiga aspek kompetensi, Merdeka Belajar, Operasional dan Aplikatif, dan Adaptif dan Fleksibel
7 Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
1. Sederhana dan Informatif
Perumusan Alur Tujuan Pembelajaran dipahami oleh penulis sendiri maupun pengguna/pembaca. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologi yang umum dan tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda. Untuk penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium.
2. Esensial dan Kontekstual
Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yakni kompetensi, konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga mempertimbangkan penyediaan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas yang menantang, menyenangkan dan bermakna.
3. Berkesinambungan
Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang untuk memeroleh Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan dalam setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
4. Pengoptimalan tiga aspek kompetensi
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berjenjang selaras dengan tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi pengetahuan (faktual-konseptual-prosedural-metakognitif).
Pengoptimalan juga dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta P3 (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri)
5. Merdeka Belajar
Prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar antara lain:
- Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan bertanggung jawab secara moral.
- Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya dan minat).
- Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
6. Operasional dan Aplikatif
Rumusan Alur Tujuan Pembelajaran memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional yang aplikatif untuk merancang modul ajar.
7. Adaptif dan Fleksibel
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, dan karakteristik satuan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi antarmata pelajaran serta ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.
Hal yang Perlu Diingat Dalam Penyusunan ATP
Perumusan dan penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.
Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan pembelajaran memfasilitasi guru dalam mengidentifikasi indikator atau kegiatan/aktivitas pembelajaran yang tentunya sangat terkait dengan pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran baik formatif maupun sumatif.