Komponen literasi numerasi tidak hanya dapat ditemukan pada mata pelajaran matematika saja, tetapi juga dapat diaktualisasikan dalam mata pelajaran lain.
Beberapa indikator terkait dengan literasi dan numerasi yang diimplementasikan di sekolah seperti berikut:
A. Basis Kelas
Sasaran literasi numerasi pada basis kelas mengacu pada indikator, yang meliputi:
- Terjadi peningkatan terhadap jumlah pelatihan bagi guru matematika maupun guru non matematika yang ada di sekolah
- Intensitas pemanfaatan dan penerapan program literasi numerasi dalam pembelajaran yang semakin meningkat
- Bertambahnya jumlah pembelajaran matematika pada basis permasalahan dan pembelajaran matematika yang berbasis proyek,
- Meningkatnya jumlah pembelajaran non matematika yang mengandung unsur literasi numerasi
- Adanya peningkatan terhadap kemampuan akademik murid dalam pembelajaran
B. Basis Budaya Sekolah
Sasaran pada basis budaya sekolah juga mengacu pada indikator literasi numerasi di sekolah. Sasaran dan indikator literasi numerasi yang ada di sekolah saling berkaitan.
Adapun sasaran literasi numerasi berbasis budaya sekolah meliputi:
- Meningkatnya jumlah dan variasi dari bahan bacaan yang disediakan sekolah.
- Terjadi peningkatan pada kualitas membaca murid, bagaimana murid beraktivitas dengan membaca buku
- Meningkatnya jumlah kegiatan literasi numerasi yang diadakan sekolah,
- Adanya peningkatan pada jumlah penyajian informasi dalam bentuk presentasi numerasi (sebagai contoh: grafik frekuensi terhadap peminjaman buku yang ada di perpustakaan).
- Kebijakan sekolah terhadap program literasi numerasi dengan lebih jelas dan terarah.
- Meluasnya akses situs daring yang berkenaan dengan literasi numerasi sehingga membuka peluang mudahnya akses informasi di sekolah.
- Tersedianya alokasi dana pada pelaksanaan program literasi numerasi, sehingga pelaksanaan literasi dapat terealisasi dengan maksimal.
- Tersedianya tim literasi sekolah yang menunjang keberhasilan program literasi di sekolah.