Capaian Pembelajaran (CP) Seni Rupa. Capaian Pembelajaran Seni Rupa
SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, DAN SMALB setiap Fase
1. Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD)
Pada akhir Fase A (Kelas I dan II SD) diharapkan peserta didik mampu
mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan kembali secara visual. Fase A
terdiri dari masa Pra-Bagan (pre schematic period) untuk kelas 1 SD dan masa
Bagan (schematic period) untuk kelas 2 SD. Pada masa Pra-Bagan diharapkan
peserta didik dapat menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris untuk merespon
berbagai obyek dari dunia sekitarnya.
Sedangkan pada masa Bagan, peserta didik diharapkan telah memiliki konsep
bentuk yang lebih jelas. Di akhir fase A, peserta didik mampu menggunakan
bentuk-bentuk dasar geometris sebagai ungkapan ekspresi kreatif dalam merespon
berbagai obyek dari dunia sekitarnya dengan konsep bentuk yang jelas.
2. Fase B (Umumnya untuk Kelas III dan IV SD)
Pada akhir Fase B (Kelas III dan IV SD) diharapkan peserta didik mampu
mengenal unsur rupa dan dapat menggunakan keterampilan atau pengetahuan dasar
tentang bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur dalam menuangkan kembali
secara visual dalam bentuk karya. Fase B terdiri dari masa Bagan (schematic
period) untuk kelas 3 SD dan masa Realisme Awal (early realism/dawning
realism) untuk kelas 4 SD.
Pada masa Bagan, peserta didik memiliki kecenderungan untuk mengulang sebuah
bentuk sehingga konsep bentuk menjadi jelas. Peserta didik juga mulai memiliki
kesadaran ruang yang ditandai dengan penggunaan garis pijak (base line),
walaupun penafsiran terhadap ruang masih bersifat subyektif seperti gambar
ideoplastis (gambar terawang/tembus pandang). Sedangkan pada masa Realisme
Awal, peserta didik diharapkan mulai memiliki kesadaran perspektif meskipun
masih berdasarkan penglihatan dirinya sendiri.
Peserta didik sudah dapat mengamati obyek dengan rinci walaupun penguasaan
proporsi (perbandingan ukuran) belum optimal. Di akhir fase B, peserta didik
mampu menuangkan pengalamannya melalui visual sebagai ungkapan ekspresi
kreatif secara rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang
optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik juga telah memiliki pengetahuan
dan keterampilan dasar tentang bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur
yang menunjang proses kreatif peserta didik.
3. Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD)
Pada akhir Fase C (Kelas V dan VI SD) diharapkan peserta didik mampu bekerja
mandiri dan/atau berkelompok dalam mengeksplorasi, menemukan, memilih,
menggabungkan unsur rupa dengan pertimbangan nilai artistik dan estetik karya
yang didukung oleh medium, teknik, dan prosedur berkarya. Fase C masuk pada
masa Realisme Awal (early realism/dawning realism).
Peserta didik diharapkan mulai menyadari konsep ruang dan garis horizon. Di
samping itu, peserta didik juga mulai menyadari pemahaman warna, keseimbangan
(balance) dan irama/ritme (rhythm) dalam melakukan proses kreatif. Di akhir
fase C, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya melalui visual sebagai
ekspresi kreatif secara rinci, ditandai penguasaan ruang dengan penggunaan
garis horizon dalam karyanya. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif
dan kegiatan apresiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati
peserta didik.
4. Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII, dan IX SMP)
Pada akhir Fase D (Kelas VII, VIII, dan IX SMP) diharapkan peserta didik mampu
bekerja mandiri dan/atau berkelompok dalam menghasilkan sebuah karya,
mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya seni rupa.
Fase D masuk ke dalam masa Naturalisme Semu (Pseudo Naturalistic) yang
ditandai kemampuan peserta didik dalam berpikir abstrak. Di samping itu,
peserta didik diharapkan mulai memiliki kemampuan proporsi (rasa perbandingan)
dan gesture (gerak tubuh obyek) sebagai respon kemampuan perkembangan sosial
peserta didik yang semakin berkembang. Di akhir fase D, peserta didik mampu
menuangkan pengalamannya melalui visual sebagai ekspresi kreatif secara rinci,
ditandai penguasaan ruang, proporsi dan gesture dalam bekerja mandiri dan/atau
berkelompok. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan
apresiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat,
teknik, teknologi dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati peserta
didik.
Selain itu, peserta didik juga dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis
tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatannya terhadap karya seni
rupa tersebut.
5. Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA)
Pada akhir Fase E (Kelas X SMA) diharapkan peserta didik mampu bekerja mandiri
dan/atau berkelompok dalam menghasilkan sebuah karya, mengapresiasi
berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya seni rupa serta peserta
didik dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang karya seni
rupa.
Fase E masuk ke dalam Masa Penentuan (Period of Decision) yang ditandai
timbulnya kesadaran akan kemampuan diri dalam proses kreatif. Peserta didik
menunjukkan perbedaan minat antar individu. Kecenderungan kelompok peserta
didik yang berbakat dan memiliki minat pada bidang kreatif, akan melanjutkan
kegiatannya dengan rasa senang. Seni Rupa merupakan wahana untuk melatih
berpikir kreatif, terlepas dari kemampuan dan minat peserta didik.
Di akhir fase E, peserta didik diharapkan memiliki nalar kritis, menghasilkan
atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon lingkungannya
secara mandiri dan/atau berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta
didik telah memahami ruang, proporsi, gesture dan menentukan bahan, alat,
teknik, teknologi dan prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya. Selain itu,
peserta didik juga dapat menyampaikan pesan dan gagasan secara lisan dan/atau
tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatan dan
pengalamannya, secara efektif, runut, terperinci dan menggunakan kosa kata
seni rupa yang tepat.
6. Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA)
Pada akhir Fase F (Kelas XI – XII SMA) diharapkan peserta didik mampu melihat
keterhubungan dan berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat.
Fase F, masuk ke dalam Masa Penentuan (Period of Decision) dimana kepercayaan
diri telah tumbuh. Fase ini ditandai dengan kemampuan peserta didik dalam
menganalisa dan mengevaluasi sebuah pesan, gagasan, medium dan penggunaan
unsur-unsur rupa secara efektif. Kesadaran peserta didik terhadap keterlibatan
seni dalam segala aspek kehidupan diharapkan mulai tumbuh pada fase ini.
Di akhir fase F, peserta didik diharapkan memiliki nalar kritis, menghasilkan
atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon keterkaitan
diri dan lingkungannya secara mandiri dan/atau berkelompok.
Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik sudah dapat menentukan bahan,
alat, teknik, teknologi dan prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Peserta didik juga diharapkan sudah dapat bekerja secara produktif, inventif
atau inovatif baik secara mandiri maupun berkelompok.
Selain itu, peserta didik juga dapat menyampaikan pesan dan gagasan secara
lisan dan/atau tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatan
dan pengalamannya, secara efektif, runut, terperinci dan menggunakan kosa kata
seni rupa yang tepat.
SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, DAN SMALB
KLIK UNTUK DOWNLOAD