Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti Setiap Fase
1. Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD)
Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal
huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan mampu membaca
surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik.
Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah
melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan
tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik terbiasa
mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama
orang tua dan guru.
Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama
Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta
didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar
menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan
tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan
kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.
Dalam elemen fikih, peserta didik dapat mengenal rukun Islam dan kalimah
syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir
dan berdoa setelah salat.
Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan secara
sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani.
2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD)
Pada akhir Fase B, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca
surah-surah pendek atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan
baik. Peserta didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga
hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Pada elemen akidah peserta didik memahami sifatsifat bagi Allah, beberapa
asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib
diimani.
Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang tua
dan guru, dan menyampaikan ungkapan-ungkapan positif (kalimah ṫayyibah) dalam
keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan
dari Allah Swt. (sunnatullāh).
Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan
yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami
pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan.
Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat dan
salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan tanggung jawab yang
menyertainya (taklīf).
Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan kondisi
Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad saw. hingga diutus
menjadi rasul, berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah.
3. Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD)
Pada akhir Fase C, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca,
menghafal, menulis, dan memahami pesan pokok surah-surah pendek dan ayat
Al-Qur’an tentang keragaman dengan baik dan benar.
Pada elemen akidah, peserta didik dapat mengenal Allah melalui asmaulhusna,
memahami keniscayaan peritiwa hari akhir, qadāʾ dan qadr. Pada elemen akhlak,
peserta didik mengenal dialog antar agama dan kepercayaan dan menyadari
peluang dan tantangan yang bisa muncul dari keragaman di Indonesia. Peserta
didik memahami arti ideologi secara sederhana dan pandangan hidup dan memahami
pentingnya menjaga kesatuan atas keberagaman.
Peserta didik juga memahami pentingnya introspeksi diri untuk menjadi pribadi
yang lebih baik setiap harinya. Peserta didik memahami pentingnya pendapat
yang logis, menerima perbedaan pendapat, dan menemukan titik kesamaan (kalimah
sawā’) untuk mewujudkan persatuan dan kerukunan. Peserta didik memahami peran
manusia sebagai khalifah Allah di bumi untuk menebarkan kasih sayang dan tidak
membuat kerusakan di muka bumi. Pada elemen fikih, peserta didik mampu
memahami zakat, infak, sedekah dan hadiah, memahami ketentuan haji, halal dan
haram serta mempraktikkan puasa sunnah.
Pada elemen sejarah, peserta didik menghayati ibrah dari kisah Nabi Muhammad
saw. di masa separuh akhir kerasulannya serta kisah al-khulafā al-rāsyidūn.
4. Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VII, dan IX SMP)
Pada akhir Fase D, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik memahami definisi
Al-Qur’an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam.
Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran Islam. Peserta didik juga mampu
menjelaskan pemahamannya tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik
juga memahami tingginya semangat keilmuan beberapa intelektual besar Islam.
Dalam elemen akidah, peserta didik mendalami enam rukun Iman.
Dalam elemen akhlak, peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai
bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami
pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari
kebohongan dan berita palsu. Peserta didik juga memahami definisi toleransi
dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis-Hadis Nabi.
Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam
termasuk ekspresi-ekspresinya. Dalam elemen ibadah, peserta didik memahami
internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep
mu‘āmalah, riba, rukhsah, serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan ketentuan
mengenai ibadah qurban.
Dalam elemen sejarah, peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak mulia
dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi
dan Mughal sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya Islam ke
Indonesia.
5. Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA)
Pada akhir Fase E, dalam elemen Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik mampu
menganalisis ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat
membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar ayat
Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan
etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten
dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif dalam
kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina
adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan
etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih
berhati-hati dan menjaga kehormatan diri.
Dalam elemen akidah, peserta didik menganalisis makna syu‘ab al-īmān
(cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;
mempresentasikan makna syu‘ab al-īmān (cabangcabang iman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak
cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai
cerminan cabang iman dalam kehidupan.
Dari elemen akhlak, peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak
mażmūmah; membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap
mażmūmah; meyakini bahwa akhlak mażmūmah adalah larangan dan akhlak mahmūdah
adalah perintah agama; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak
mażmūmah dan menampilkan akhlak mahmūdah dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam elemen fikih, peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih
mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam;
menyajikan paparan tentang fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah
meyakini bahwa ketentuan fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah adalah
ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan
sosial.
Dalam elemen sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu menganalisis sejarah
dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan
timeline sejarah tokoh
ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa
perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang
santun, moderat, bi al- ḥikmah wa al-mau‘iẓat al-ḥasanah adalah perintah
Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu,
tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan
keyakinan orang lain.
6. Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA)
Pada akhir Fase F dalam elemen Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik dapat
menganalisis Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan
dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian,
cinta tanah air dan moderasi beragama; mempresentasikan pesan-pesan
Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking),
ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; membiasakan membaca
Al-Qur’an dengan meyakini bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta
tanah air dan moderasi beragama adalah ajaran agama; membiasakan sikap rasa
ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah, tawakal, dan
selalu berprasangka baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi ujian dan
musibah, cinta tanah air, dan moderasi dalam beragama.
Dalam elemen akidah, peserta didik menganalisis cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasardasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam; mempresentasikan tentang cabang-cabang iman,
dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa cabang-cabang
iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan
dan manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap tanggung
jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang
lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu
dan pembelajar sepanjang hayat.
Dari elemen akhlak, peserta didik dapat memecahkan masalah perkelahian
antarpelajar, minuman keras (miras), dan narkoba dalam Islam; menganalisis
adab menggunakan media sosial dalam Islam, menganalisis dampak negatif sikap
munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari hari, sikap
inovatif dan etika berorganisasi; mempresentasikan cara memecahkan masalah
perkelahian antarpelajar dan dampak pengiringnya, minuman keras (miras), dan
narkoba; menganalisis adab menggunakan media sosial dalam Islam, dampak
negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari
hari; meyakini bahwa agama melarang melakukan perkelahian antarpelajar,
minuman keras, dan narkoba, munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini
bahwa adab menggunakan media sosial dalam Islam dapat memberi keselamatan
bagi individu dan masyarakat dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika
berorganisasi merupakan perintah agama; membiasakan sikap taat pada aturan,
peduli sosial, tanggung jawab, cinta damai, santun, saling menghormati,
semangat kebangsaan, jujur, inovatif, dan rendah hati.
Dalam elemen fikih, peserta didik mampu menganalisis ketentuan pelaksanaan
khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan
konsep ijtihad; mempresentasikan tentang ketentuan pelaksanaan khutbah,
tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep
ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah, ketentuan
pernikahan dalam Islam, mawaris, dan meyakini bahwa ijtihad merupakan salah
satu sumber hukum Islam; membiasakan sikap menebarkan Islam raḥmat li
al-ālamīn, komitmen, bertanggung jawab, menepati janji, adil, amanah,
terbuka terhadap ilmu pengetahuan, dan menghargai perbedaan pendapat.
Dalam elemen sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu menganalisis peran
dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan
peradaban Islam di dunia, dan peran organisasi-organisasi Islam di
Indonesia; mempresentasikan peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar
ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia, dan peran
ormas (organisasi masyarakat) Islam di Indonesia; mengakui keteladanan tokoh
ulama Islam di Indonesia, meyakini kebenaran perkembangan peradaban Islam
pada masa modern, peradaban Islam di dunia, meyakini pemikiran dan
pergerakan organisasi-organisasi Islam berdasarkan ajaran agama; membiasakan
sikap gemar membaca, menulis, berprestasi, dan kerja keras, tanggung jawab,
bernalar kritis, semangat kebangsaan, berkebinekaan global, menebarkan Islam
raḥmat li al-ālamīn, rukun, damai, dan saling bekerjasama.
SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, DAN SMALB
KLIK UNTUK DOWNLOAD