1. Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD)
Pada akhir fase A, peserta didik memahami bahwa bahasa Inggris lisan dapat
membantu mereka berinteraksi dengan orang lain dalam situasi sosial
sehari-hari dan konteks kelas.
Dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik
mengikuti/merespon instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris
dan mengucapkan dengan baik kosakata sederhana. Pada fase ini, peserta didik
banyak menggunakan alat bantu visual dan komunikasi non verbal untuk
membantu mereka berkomunikasi.
Peserta didik memahami bahwa kegiatan membaca merupakan kegiatan individu
maupun berkelompok yang bisa dilakukan untuk memberikan kesenangan (reading
for pleasure). Mereka memahami bahwa gambar yang terdapat dalam buku yang
dibacakan oleh guru atau gambar yang peserta didik amati memiliki arti.
Mereka merespon secara lisan, visual, dan/atau komunikasi non-verbal
terhadap teks sederhana yang dibacakan atau gambar yang dilihatnya.
2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD)
Pada akhir fase B, peserta didik memahami dan merespon teks lisan dan visual
sederhana dalam bahasa Inggris.
Dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik
mengikuti/merespon instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris
dan membagikan informasi dengan kosakata sederhana. Peserta didik merespon
berbagai teks/gambar secara lisan dan tulisan sederhana dengan alat bantu
visual dan komunikasi non-verbal. Pada fase ini juga peserta didik
berinteraksi menggunakan bahasa Inggris sederhana.
3. Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD)
Pada akhir fase C, peserta didik memahami dan merespon teks lisan, tulisan,
dan visual sederhana dalam bahasa Inggris. Mereka menggunakan bahasa Inggris
sederhana untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam situasi yang
familiar/lazim/rutin.
Peserta didik memahami hubungan bunyi huruf pada kosakata sederhana dalam
bahasa Inggris dan menggunakan pemahaman tersebut untuk memahami dan
memproduksi teks tulisan dan visual sederhana dalam bahasa Inggris dengan
bantuan contoh.
4. Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII, dan IX SMP)
Pada akhir fase D, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual
dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam konteks yang
lebih beragam dan dalam situasi formal dan informal, berbagai jenis teks
seperti narasi, deskripsi, prosedur, teks khusus (pesan singkat, iklan) dan
teks asli menjadi rujukan utama dalam mempelajari bahasa Inggris di fase
ini.
Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berdiskusi dan menyampaikan
keinginan/perasaan. Pemahaman mereka terhadap teks tulisan semakin
berkembang dan keterampilan inferensi mulai tampak ketika memahami informasi
tersirat.
Mereka memproduksi teks tulisan dan visual dalam bahasa Inggris yang
terstruktur dengan kosa kata yang lebih beragam. Mereka memahami tujuan dan
pemirsa ketika memproduksi teks tulisan dan visual dalam bahasa Inggris.
5. Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA)
Pada akhir fase E, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual
dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan
pemirsa/pembacanya. Berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, prosedur,
eksposisi, recount, report, dan teks asli menjadi rujukan utama dalam
mempelajari bahasa Inggris di fase ini.
Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan
keinginan/perasaan dan berdiskusi mengenai topik yang dekat dengan
keseharian mereka atau isu yang hangat sesuai usia peserta didik di fase
ini. Mereka membaca teks tulisan untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan
informasi. Keterampilan inferensi tersirat ketika memahami informasi, dalam
bahasa Inggris mulai berkembang. Peserta didik memproduksi teks tulisan dan
visual yang lebih beragam, dengan kesadaran terhadap tujuan dan target
pembaca.
6. Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA)
Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual
dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan
pemirsa/pembacanya. Berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi,
eksposisi, prosedur, argumentasi, diskusi, dan teks asli menjadi rujukan
utama dalam mempelajari bahasa Inggris di fase ini.
Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berdiskusi dan menyampaikan
keinginan/perasaan. Peserta didik menggunakan keterampilan berbahasa Inggris
untuk mengeksplorasi berbagai teks dalam berbagai macam topik kontekstual.
Mereka membaca teks tulisan untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan informasi
dan untuk kesenangan.
Pemahaman mereka terhadap teks tulisan semakin mendalam. Keterampilan
inferensi tersirat ketika memahami informasi, dan kemampuan evaluasi
berbagai jenis teks dalam bahasa Inggris sudah berkembang. Mereka
memproduksi teks lisan dan tulisan serta visual dalam bahasa Inggris yang
terstruktur dengan kosa kata yang lebih beragam. Peserta didik memproduksi
beragam teks tulisan dan visual, fiksi maupun non-fiksi dengan kesadaran
terhadap tujuan dan target pembaca/pemirsa.
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Setiap
Fase
Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA)
Pada akhir fase F, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual
dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan
pemirsa/pembacanya. Berbagai jenis teks seperti naratif, eksposisi, diskusi,
teks sastra, teks asli maupun multi teks menjadi rujukan utama dalam
mempelajari bahasa inggris di fase ini.
Peserta didik menggunakan kemampuan bahasa Inggris untuk mengeksplorasi teks
naratif, eksposisi, dan diskusi dalam berbagai macam topik termasuk isu
sosial dan konteks budaya. Pada fase ini, bukan hanya kemampuan berbahasa
peserta didik yang semakin berkembang tapi juga kemampuan berpikir kritis,
kreatif, komunikatif, kolaboratif, dan percaya diri demi terwujudnya profil
pembelajar Pancasila.
SD, SMP, SMA, SMK, SDLB, SMPLB, DAN SMALB
KLIK UNTUK DOWNLOAD