Analisis SKL KI KD dikerjakan secara berturut-turut seperti diuraikan di bawah:
1. Menentukan tingkat dimensi kognitif dan bentuk pengetahuan dari Kompetensi Dasar Pengetahuan (Analisis KD 3)
Pada KD contoh yang sudah di jelaskan sebelumnya berbunyi ... Memahami pola tata letak ... Memahami merupakan tingkat kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa yang menunjukkan tingkat dimensi kognitif dari taksonomi Bloom revisi. Sedangkan ... pola tata letak ... merujuk kepada ... macam-macam bentuk tata letak yang bisa jadi berbeda satu dengan yang lain tetapi sama-sama dapat digolongkan sebagai pengaturan tata letak. Pengetahuan seperti ini disebut bentuk pengetahuan konseptual.
Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan
2. Menentukan rekomendasi kesesuaian tingkat dimensi kognitif dan bentuk pengetahuan dari Kompetensi Dasar
Setelah tingkat dimensi kognitif dan bentuk pengetahuan kita temukan, selanjutnya diperiksa apakah tingkat dimensi kognitif dan bentuk pengetahuan tersebut SESUAI dipasangkan ? Atas dasar apakah kita menyatakan sesuai atau tidak sesuai ? Lihat pada gambar di bawah ini .....
Berdasarkan skema di atas.... Memahami atau level C2 sesuai jika dipasangkan dengan bentuk pengetahuan konseptual ... jadi pada KD contoh di atas ... Memahami pola tata letak ... SUDAH SESUAI
3. Menentukan tingkat taksonomi dan bentuk taksonomi dari Kompetensi Dasar Keterampilan (Analisis KD 4)
Pada KD 4 contoh di atas berbunyi ... Memilih pola tata letak ... Memilih (pola tata letak) adalah keterampilan kongkrit. Karena keterampilan kongkrit selanjutnya periksa dalam taksonomi Simpson dan Dave dan lihat ... levelnya adalah P2 (manipulasi). Disimpulkan, memilih adalah keterampilan kongkrit level P2 (manipulasi) ..
perlu dilihat kata kerja operasional (KKO) pada taksonomi Simpson atau Dave ini untuk memastikan ... memilih ... itu pada level apa?
4. Menentukan KESETARAAN taksonomi KD Pengetahuan dan taksonomi KD Keterampilan dan rekomendasi nya
Langkah Analisis SKL KI KD selanjutnya adalah menentukan kesetaraan KD Pengetahuan dengan KD Keterampilan. Seharusnya KD Pengetahuan TIDAK BOLEH lebih rendah dari KD Keterampilan. Mengapa demikian? Logikanya... untuk melakukan suatu keterampilan diperlukan pengetahuan-pengetahuan sebagai dasar dan pedoman kerja melakukan suatu keterampilan. Logis kan?
Sekarang, bagaimana kita memutuskan KD3 sudah SETARA dengan KD4 ?
Berdasarkan taksonomi Bloom olahan Anderson, taksonomi terklasifikasi menjadi 6 level dari C1 s.d. C6 dan jenjang SMA-SMK sekurang-kurangnya dimulai dari C2 (memahami). Taksonomi keterampilan memiliki 5 level mulai dari P1 s.d. P5 baik taksonomi Simpson maupun taksonomi Dave.
Perhatikan ilustrasi berikut :
KD 3 Memahami (C2) setara dengan level keterampilan Imitasi (meniru) P1 ... sedangkan ... KD 4 Memilih ... pada level ... manipulasi P2 ... oleh karena itu KD 3 DIREKOMENDASIKAN dinaikkan satu tingkat pada tingkat Menerapkan (C3). Ditingkatkan pada Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), jadi biarkan bunyi KD 3 nya tetap.
Hasil Analisis SKL KI KD
Analisis SKL KI KD seperti tampak di atas, memberikan kita informasi penting terkait Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Hasil analisis SKL KI KD penting ini antara lain:
Kompetensi Dasar KD yang sudah dilinierisasi atau disesuaikan sehingga KD Pengetahuan dan KD Keterampilan cocok berpasangan. Ini berarti kita sudah mantap pada titik tolak yang benar untuk menjabarkan pasangan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi.
Seiring dengan itu ditemukan pula tingkat dimensi kognitif apakah berada pada C1 mengingat, C2 memahami, C3 menerapkan, C4 menganalisis, C5 mengevaluasi atau C6 mengkreasi. Hal ini memastikan kita mencari dan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang tepat untuk digunakan dalam indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran.
Analisis SKL KI KD menemukan bentuk pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ataupun meta kognitif dan jenis keterampilan kongkrit maupun abstrak dan dengan itu memudahkan kita memilih model pembelajaran yang tepat untuk digunakan.
Pada tahap ini pula bisa kita bayangkan perolehan hasil belajar apakah pada Low Order Thinking Skills (LOTS) ataukah sudah berada pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).