Untuk memulai usaha, seorang wirausahawan harus memilih jenis usaha sebagaimana sudah dijelaskan pada bagian Artikel Ruang Lingkup Usaha. Namun untuk memilih dan menetapkan jenis usaha tidak mudah. Banyak wirausaha pemula yang bingung akan menetapkan jenis usaha.
Memilih dan menetapkan jenis usaha wirausaha sebaiknya terlebih dahulu melakukan pemetaan peluang usaha. Pemetaan peluang usaha dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha dapat bertahan.
Analisa Sederhana Peluang Usaha
Salah satu pemetaan peluang usaha adalah dengan mengamati kebutuhan masyarakat di daerah perbelanjaan. Hal ini dapat dikembangkan jika usaha yang hendak dikembangkan bersifat lokal atau setempat. Kebutuhan masyarakat apa yang dirasakan mendesak dan banyak yang membutuhkan, namun di sisi lain belum banyak yang menggarap.
Jika pun sudah ada yang menggarap tapi peluang usaha belum jenuh dan mampu menciptakan layanan yang inovatif.
Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan dari daerah. Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah.
Pemetaan potensi usaha dapat dilakukan secara kuantitaif maupun kualitatif. Setelah melakukan pemetaan peluang usaha maka langkah selanjutnya adalah tentukan ide produk yang ingin Anda jual. Jangan memakai patokan apa yang Anda suka, tapi apa yang orang lain butuhkan. Lebih baik lagi jika produk yang dibutuhkan oleh orang lain merupakan favorit Anda. Ini akan membuat Anda lebih senang dan nyaman dalam menjalan usaha.
Tahap ini biasanya akan agak memakan waktu karena begitu banyak barang yang bisa anda jual, namun tingkat persaingan juga harus diperhatikan. Seperti misalnya bisnis makanan, bisnis ini peluangnya masih cukup luas, namun juga pesaingnya semakin berat. Begitu pula dengan bisnis ritel yang semakin menjamur. Banyak pebisnis yang mengalami kegagalan karena tidak bisa membaca peta persaingan. Dunia bisnis itu sama dengan dunia kerja, semuanya harus dipersiapkan secara matang jika anda ingin mendapatkan posisi yang terbaik.
Untuk membuka usaha, Anda harus mengetahui apa tujuan Anda. Jangan membuka usaha hanya karena ikutan tren atau suruhan dari orang lain. Hal paling penting adalah niat dari dalam hati dan Anda harus tahu apa tujuan Anda. Misalnya anda ingin sukses dalam berwirausaha sehingga tidak meminta uang terus dari orang tua. Atau misalnya anda berwirausaha untuk persiapan di masa depan. Tekad seperti ini penting agar anda lebih termotivasi untuk menjalankan usaha anda secara lebih serius.
Buatlah rencana bisnis. Ini adalah bagian terpenting dalam membuka usaha. Rasanya sangat sulit memulai sebuah usaha tanpa perhitungan yang jelas.
Misalnya anda ingin membuka sebuah usaha warnet. Apa mungkin anda menyiapkan uang 100 juta kemudian membeli perangkat komputer sesukanya? Jika anda melakukan semuanya tanpa kalkulasi yang jelas, anda mungkin akan kelabakan di tengah jalan. Misalnya uang habis untuk hardware komputer, padahal belum registrasi paket internet dari provider.
Inti dari rencana bisnis adalah anda meringkas semua hal yang akan anda perlukan dalam menjalankan usaha ini. Tidak peduli apakah usaha yang akan anda jalankan tergolong kecil, menengah, atau besar, anda tetap harus membuat rencana bisnis yang matang. Ini juga untuk mengetahui aliran dana, apakah usaha Anda ada kerja sama dengan pihak lain.
Jika ada kawan yang ingin menggelontorkan dana untuk usaha Anda, catat juga itu. Pokoknya semua hal yang Anda perlukan untuk menjalankan usaha harus tercatat di dalam rencana bisnis tersebut. Apa saja yang harus tercantum di dalam rencana bisnis? Paling tidak harus ada konsep usaha, deskripsi usaha, strategi pemasaran, analisis kompetitor, pengembangan, operasi, dan pengelolaan keuangan.
Salah satu bagian terpenting dalam memulai usaha adalah menentukan brand name dari usaha anda. Di sini dituntut kreativitas anda untuk menciptakan nama dan brand unik dan mudah diingat orang. Anda boleh saja memakai brand misalnya Sate Kambing Pak Yanto, Gule Kambing Bu Ngatiyem, atau sejenisnya. Namun apakah ini akan sesuai dengan konsep bisnis anda? Atau anda memilih nama-nama yang unik seperti Guambing (Gule Kuambing), Ayam Setan!, atau Es Kunti.
Pemilihan brand harus diperhatikan secara baik-baik, karena itu akan menjadi identitas dagangan atau layanan yang Anda tawarkan. Selain brand, logo juga harus diperhatikan plus tagline. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Bagian ini juga biasanya paling menyita waktu saat memulai usaha, namun jalani saja dengan santai. Tidak usah buruburu karena inspirasi tidak bisa dikejar.
Buat produk dan tentukan strategi pemasaran. Setelah semua konsep telah tertulis dengan jelas, saatnya ambil keputusan. Buatlah produk seperti yang telah direncanakan sebelumnya dan pasarkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan konversi penjualan. Sumber