Masbabal.Com - Perikanan merupakan salah satu bidang agribisnis yang berperan dalam kemajuan perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini ditunjang dengan meningkatnya kecenderungan konsumsi ikan oleh masyarakat dari tahun ke tahun.
Menurut Gustano (2004), peningkatan konsumsi ikan per tahun di Indonesia mencapai angka sebesar 2,67% yang mencakup ikan air laut maupun ikan air tawar. Tingginya permintaan akan ikan ini menjadikan bidang perikanan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Salah satu bidang perikanan yang memiliki potensi agribisnis besar adalah budidaya ikan gurame. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menyelami peluang usaha apa saja yang tersedia pada bidang budidaya ikan gurame serta faktor-faktor pendukungnya. Artikel Potensi Bisnis Menjanjikan dalam Budidaya Ikan Gurame
foto : harapanrakyat.com |
Ikan gurame memiliki prospek yang menjanjikan untuk peluang usaha, baik dalam skala kecil maupun besar. Salah satu faktor pendukung suksesnya peluang usaha budidaya ikan gurame adalah harga jualnya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya, harganya yang stabil, dan permintaan pasar cukup tinggi.
Di Jakarta saja, permintaan akan ikan gurame mencapai angka 12 ton per minggu dan belum semua permintaan tersebut dapat terpenuhi (berdasarkan data dari Bank Indonesia, Pola Pembiayaan Usaha Kecil Budidaya Pendederan dan Pembesaran Ikan Gurami).
Lahan budidaya di Indonesia pun masih luas tersedia, mengingat ikan gurame dapat tumbuh di kolam tembok, terpal, maupun kolam tanah. Untuk mendapatkan benihnya pun mudah, karena pemerintah melalui Balai Benih Induk (BBI) memproduksi benih yang dijual kepada petani untuk dibesarkan. Selain itu, benih ikan gurame juga dijual oleh petani benih yang bergerak secara mandiri.
Selain permintaan dari pasar lokal dan nasional yang tinggi, peluang usaha ikan gurame pun masih terbuka di pasar internasional. Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam pun memiliki minat yang tinggi terhadap ikan gurame. Hanya saja, untuk dapat diekspor, kualitas ikan gurame harus memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional Indonesia.
Namun demikian, tidak seperti ikan lainnya, ikan gurame memerlukan waktu panen yang cukup lama, yakni antara 12-15 bulan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ikan gurame tidak secepat ikan lain, seperti lele atau nila. Meski tentu saja dengan pemanfaatan teknologi yang tepat pertumbuhan ikan gurame dapat dipercepat. Salah satunya adalah dengan pemberian pakan intensif.
Faktor lainnya yang menjadi pendorong peluang usaha budidaya ikan gurame adalah mudahnya perawatan ikan dan tidak dibutuhkan banyak tenaga dan waktu untuk perawatannya. Pemberian makan ikan gurame, misalnya, hanya perlu dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore. Sementara pembersihan kolam hanya perlu dilakukan apabila kolam sudah kotor dan bau. Tingkat kotoran di kolam dipengaruhi oleh jenis kolam yang digunakan dan jumlah serta jenis pakan yang diberikan. Kolam terpal dan tembok cenderung lebih mudah kotor karena di dalamnya tidak hidup mikro-organisme yang mampu membantu penguraian sisa makanan dan kotoran ikan.
Dari segi segmentasinya, potensi agribisnis ikan gurame memiliki prospek di bidang pembenihan, pendederan, pembesaran, dan pemarasan. Pemilihan segmen dapat Anda landaskan pada kebutuhan pengembalian modal dan ketersediaan sumber daya.
Seperti dikatakan sebelumnya, pembesaran ikan gurame memerlukan waktu setidaknya 12 bulan sehingga jika Anda memerlukan pengembalian modal dalam waktu lebih cepat disarankan menggali segmen lain seperti pemasaran atau pembenihan. Pilihlah segmen usaha yang paling menguntungkan dan paling Anda minati serta ditunjang dengan sumber daya yang tersedia.
Melihat banyaknya permintaan pasar dan mudahnya penerapan budidaya ikan gurame, potensi agribisnis di bidang ini terdengar sebagai peluang bisnis menggiurkan, bukan?
Sumber