Masbabal.com - Makalah Karangan Eksposisi lengkap akan menjelasakan tentang Apa pengertian eksposisi, Apa saja ciri dari eksposisi, Apa sajakah struktur eksposisi, Apa saja jenis dari eksposisi, Apa kaidah kebahasaan eksposisi, Bagaimana langkah-langkah membuat eksposisi.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sebelum kita membuat suatu karangan kita harus mengetahui jenis karangan mana yang akan kita tuliskan. Dan tentu nya ada banyak jenis dari karangan itu sendiri, salah satu nya yaitu karangan eksposisi. Penulis harus memberikan informasi yang menggunakan kebahasaan yang jelas dalam suatu karangan tersebut agar mudah dipahami oleh pembaca.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Apa pengertian eksposisi?
1.2.2. Apa saja ciri dari eksposisi?
1.2.3. Apa sajakah struktur eksposisi?
1.2.4. Apa saja jenis dari eksposisi?
1.2.5. Apa kaidah kebahasaan eksposisi?
1.2.6. Bagaimana langkah-langkah membuat eksposisi?
1.3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah yang ada di dalam makalah ini maka, kami memiliki tujuan :
1.3.1.Mengetahui dan memahami pengertian dari eksposisi
1.3.2.Mengetahui ciri , struktur , dan jenis dari karangan eksposisi serta mengerti bagaimana langkah dari pembuatan eksposisi
1.3.3.Mengerti kaidah kebahasaan dari eksposisi
BAB II PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN EKSPOSISI
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang di mana isinya ditulis untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan penulisan yang singkat, akurat, dan jelas.
Eksposisi adalah uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan (misalnya suatu karangan).
Atmazaki (2006: 92) mengemukakan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan sesuatu atau memberitahukan sesuatu sehingga pembaca mengerti dan memahami apa yang di tulis. Eksposisi bertujuan memberikan suatu informasi kepada pembaca bukan mengajak atau mempengaruhi.
Keraf (1982 : 3) menyatakan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang hanya bertujuan menjelaskan suatu persoalan dan pembacalah yang memberikan penilaian terhadap karangan tersebut.
2.2. CIRI-CIRI EKSPOSISI
Ciri-ciri karangan eksposisi menurut Semi (1990: 37) adalah sebagai berikut:
1. Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan. Sebuah karangan eksposisi harus memberikan pengetahuan serta pengertian kepada pembacanya, sehingga pembaca paham dengan informasi yang disampaikan dan menambah pengetahuan pembaca mengenai suatu permasalahan.
2. Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan dan bagaimana. Hal ini sangat penting sebab pada hakikatnya karangan eksposisi merupakan jawaban atas pertanyaan- pertanyaan berupa apakah itu, bagaimana berlangsungnya hal itu, dan dari mana berasal. Jawaban inilah yang nantinya menjelaskan atau menguraikan sebuah informasi kepada pembaca.
3. Disampaikan dengan lugas dan bahasa baku. Artinya, bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit supaya informasi yang ingin disampaikan dapat langsung diterima dengan baik.
4. Menggunakan nada netral, tidak memihak dan memaksakan sikap penulis kepada pembaca. Dalam menulis karangan eksposisi penulis harus mengungkapkan fakta yang sebenarnya, penulis tidak boleh memihak pada salah satu fakta sehingga tidak menimbulkan persepsi yang memihak.
2.3. STRUKTUR KARANGAN EKSPOSISI
Eksposisi terdiri atas 3 struktur yaitu:
1. Tesis: merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah dibahas.
2. Argumentasi: struktur teks eksposisi yang memuat tentang bukti-bukti yang mendukung pendapat atau prediksi penulis.
3. Penegasan ulang: penguatan kembali mengenai pendapat penulis yang memuat tesis dan argumentasi dengan bahasa yang lebih singkat dan jelas.
2.4. JENIS-JENIS EKSPOSISI
2.4.1 Eksposisi Berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
Contoh:
Pada hari Minggu, 25 Desember 2016 lalu, gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter telah mengguncang Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur pukul 02.30 WIB. Getaran gempa yang terjadi tersebut terasa hingga Pulau Bali. Gempa dirasakan sedang hingga kuat di Sumbawa Barat, Bima, Lombok, Praya, Kota Mataram hingga Pulau Bali, jelas Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada Jumat, 30 Desember pukul 05.30 WOB dengan hiposenter gempa pada koordinat 9,37 Lintang Selatan, 118,63 derajat Bujur Timur. Sumber gempa berasal dari subduksi pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia serta kabarnya tidak berpotensi tsunami.
1.4.2. Eksposisi Ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan”.
Contoh:
Pernahkah kalian merasa gugup ketika berbicara atau tampil didepan orang banyak? Biasanya hal tersebut dinamakan demam panggung. Demam panggung terjadi karena kita tidak terbiasa tampil di publik dan selalu merasa bahwa apa yang akan kita sampaikan salah kemudian akan ditertawakan orang banyak. Ketakutan teresebut justru muncul karena rasa kurang percaya diri terus kita pelihara.
1.4.3. Eksposisi Proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
Contoh:
Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan.
1.4.4. Eksposisi Perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
Contoh:
Desa merupakan wilayah pemukiman yang bisa dikatakan kurang populer sebagai tempat tinggal masyarakat. Desa dipandang sebagai tempat yang sangat keterbelakangan. Hampir tidak ada fasilitas dan teknologi memadai yang yang dapat diakses masyarakat untuk memudahkan kegiatan. Keterbelakangan teknologi tersebut menjadikan masyarakat yang hidup di pedesaan terkesan kuno dan primitive.
Berbeda dengan daerah perkotaan. Semua fasilitas dan teknologi tersedia dan mudah diakses. Kegiatan manusia serba instant karena didukung oleh teknologi yang memadai. Itu sebabnya banyak orang desa bermigrasi ke kota untuk menemukan kehidupan yang lebih baik. Selain itu perputaran uang dan ekonomi juga terjadi sebagian besar di perkotaan. Kendati demikian banyak pulamasyarakat kota yang jenuh dengan kota metropolitan.
1.4.5. Eksposisi Pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya”.
Contoh:
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
1.4.6. Eksposisi Definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
Contoh:
Jahe adalah salah satu tanaman yang sangat populer di Indonesia, dan bahkan di dunia. Jahe ini bisa digunakan dan memiliki beragam manfaat kesehatan. Jahe sendiri adalah tanaman rimpang yang sering kita jumpai. Manfaat jahe ini diantaranya adalah untuk bahan masakan, atau bisa juga untuk penyedap alami. Tanaman jahe, memiliki tinggi sekitar 30 sampai 100 cm. Dahun tanaman jahe berbentuk menyirip, dengan panjang mencapai sekitar 15 sampai 23 mm dengan panjang mencapai 8 sampai 15 mm. Rasa jahe adalah dominan pedas dan panas, sehingga jahe ini sangat bagus untuk menghangatkan tubuh secara alami.
1.4.7. Eksposisi Analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub bagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh:
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut.
1.4.8. Eksposisi Klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam beberapa kategori.
Contoh:
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
2.5. KAIDAH KEBAHASAAN EKSPOSISI
Kosasih (2014: 9) memaparkan tentang kaidah kebahasaan teks eksposisi sebagai berikut:
1. Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
2. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung atau membuktikan kebenaran argumentasi penulis/penuturnya.
3. Menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
4. Menggunakan pernyataan ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
5. Menggunakan konjungsi.
6. Menggunakan kata kerja material.
2.6. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT EKSPOSISI
2.6.1. Menulis Pendahuluan
Pada bagian ini penulis menyajikan latar belakang penulisan, alasan memilih topik tersebut, pentingnya topik itu, permasalahan, tujuan penelitian dan kerangka acuan yang akan digunakan.
2.6.2. Menulisi Isi Eksposisi
Pada bagian ini, penulis harus mengembangkan kerangka karangan agar isi karangan tersebut teratur dan sistematis. Setelah itu penulis menyajikan gagasan secara terperinci agar dapat terbentuk paragraf-paragraf yang padu dan teratur.
2.6.3. Menulis Kesimpulan
Pada bagian ini, penulis memberikan kesimpulan sesuai dengan tema yang dibahas dan sebaiknya mempertegas kembali tesis yang diajukan tanpa ada maksud mengajak atau mempengaruhi pembaca.
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan sesuatu atau memberitahukan sesuatu sehingga pembaca mengerti dan memahami apa yang ditulis. Karangan eksposisi merupakan karangan yang berisikan suatu informasi langsung terhadap pembacanya. Dan dalam hal ini karangan eksposisi membahas atau menerangkan suatu hal dengan memasukan bukti-bukti yang konkret. Namun dalam karangan ini tidak bermaksud untuk memaksa atau mempengaruhi para pembacanya. Jadi, karangan ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi.
Ada beberapa jenis karangan eksposisi diantaranya eksposisisi berita, eksposisi proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi perbandingan, eksposisi pertentangan, eksposisi definisi, eksposisi analis, eksposisi klasifikasi. Sebelum memulai membuat karangan eksposisi ada beberapa langkah dalam menyususn karangan eksposisi ini yang pertama menyajikan latar belakang penulisan, alasan memilih topik tersebut, pentingnya topik itu, bagaimana permasalahannya, tujuan penelitian dan kerangka acuan yang akan digunakan. Kedua, penulis harus mengembangkan kerangka karangan agar isi karangan tersebut teratur dan sistematis. Dan terakhir penulis memberikan kesimpulan dengan memberikan penegasan ulang terhadap tesis yang diajukan agar para pembaca lebih mudah memahaminya.
Eksposisi memiliki kaidah kebahasaan seperti menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif, menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung atau membuktikan kebenaran argumentasi penulis/penuturnya, menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya., menggunakan pernyataan ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari, menggunakan konjungsi, menggunakan kata kerja material.
3.2. SARAN
Perbanyak lah membaca beberapa karangan untuk menambah ilmu pengetahuan dan beberapa informasi yang bermanfaat. Demikian makalah yang kami buat semoga akan bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan disampaikan dan apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya,
DAFTAR PUSTAKA
Satini, Ria. 2016. Kemampuan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan teknik mind map. Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia, 2.i2, 164-178.
Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Eksposisi (diakses pada hari Sabtu 21 September 2019 pukul 11.35 WITA)
https://kbbi.web.id/eksposisi (diakses pada hari Sabtu 21 September 2019 pukul 11.50 WITA)
Maulana. 2013. http://akses-ilmu.blogspot.com/2012/03/jenis%20jenis-paragraf-eksposisi.html. (diakses pada Sabtu 21 September 2019 pukul 13.10 WITA).
Agung. 2012. Makalah paragraf eksposisi. http://agungnot.blogspot.com/2012/11/makalah-paragraf-eksposisi.html. (diakses pada Minggu 22 Semptember 2019 pukul 17.05 WITA)
https://thegorbalsla.com/contoh-teks-eksposisi-singkat/ (diakses pada Minggu 22 September 2019 pukul 17.10 WITA)
https://definisipengertianteks.blogspot.com/2017/01/contoh-teks-eksposisi-definisi-singkat.html (diakses pada Minggu 22 September 2019 pukul 17.13 WITA)
https://nastain.com/contoh-teks-eksposisi-berita/ (diakses pada Minggu 22 September 2019 pukul 17.20 WITA)
KATA PENGANTAR Makalah Karangan Eksposisi
Dengan Menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan ini kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Bahasa Indonesia dengan judul “Karangan Eksposisi”.
Dalam penyusunan makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen, teman-teman dan semua pihak yang telah membantu serta memberi dukungan kepada kami dalam pebuatan makalah ini sehingga dapat kami selesaikan.
Kami mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan dari makalah yang kami susun, Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Tempat, 21 September 2020
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sebelum kita membuat suatu karangan kita harus mengetahui jenis karangan mana yang akan kita tuliskan. Dan tentu nya ada banyak jenis dari karangan itu sendiri, salah satu nya yaitu karangan eksposisi. Penulis harus memberikan informasi yang menggunakan kebahasaan yang jelas dalam suatu karangan tersebut agar mudah dipahami oleh pembaca.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Apa pengertian eksposisi?
1.2.2. Apa saja ciri dari eksposisi?
1.2.3. Apa sajakah struktur eksposisi?
1.2.4. Apa saja jenis dari eksposisi?
1.2.5. Apa kaidah kebahasaan eksposisi?
1.2.6. Bagaimana langkah-langkah membuat eksposisi?
1.3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah yang ada di dalam makalah ini maka, kami memiliki tujuan :
1.3.1.Mengetahui dan memahami pengertian dari eksposisi
1.3.2.Mengetahui ciri , struktur , dan jenis dari karangan eksposisi serta mengerti bagaimana langkah dari pembuatan eksposisi
1.3.3.Mengerti kaidah kebahasaan dari eksposisi
BAB II PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN EKSPOSISI
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang di mana isinya ditulis untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan penulisan yang singkat, akurat, dan jelas.
Eksposisi adalah uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan (misalnya suatu karangan).
Atmazaki (2006: 92) mengemukakan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan sesuatu atau memberitahukan sesuatu sehingga pembaca mengerti dan memahami apa yang di tulis. Eksposisi bertujuan memberikan suatu informasi kepada pembaca bukan mengajak atau mempengaruhi.
Keraf (1982 : 3) menyatakan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang hanya bertujuan menjelaskan suatu persoalan dan pembacalah yang memberikan penilaian terhadap karangan tersebut.
2.2. CIRI-CIRI EKSPOSISI
Ciri-ciri karangan eksposisi menurut Semi (1990: 37) adalah sebagai berikut:
1. Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan. Sebuah karangan eksposisi harus memberikan pengetahuan serta pengertian kepada pembacanya, sehingga pembaca paham dengan informasi yang disampaikan dan menambah pengetahuan pembaca mengenai suatu permasalahan.
2. Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan dan bagaimana. Hal ini sangat penting sebab pada hakikatnya karangan eksposisi merupakan jawaban atas pertanyaan- pertanyaan berupa apakah itu, bagaimana berlangsungnya hal itu, dan dari mana berasal. Jawaban inilah yang nantinya menjelaskan atau menguraikan sebuah informasi kepada pembaca.
3. Disampaikan dengan lugas dan bahasa baku. Artinya, bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit supaya informasi yang ingin disampaikan dapat langsung diterima dengan baik.
4. Menggunakan nada netral, tidak memihak dan memaksakan sikap penulis kepada pembaca. Dalam menulis karangan eksposisi penulis harus mengungkapkan fakta yang sebenarnya, penulis tidak boleh memihak pada salah satu fakta sehingga tidak menimbulkan persepsi yang memihak.
2.3. STRUKTUR KARANGAN EKSPOSISI
Eksposisi terdiri atas 3 struktur yaitu:
1. Tesis: merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah dibahas.
2. Argumentasi: struktur teks eksposisi yang memuat tentang bukti-bukti yang mendukung pendapat atau prediksi penulis.
3. Penegasan ulang: penguatan kembali mengenai pendapat penulis yang memuat tesis dan argumentasi dengan bahasa yang lebih singkat dan jelas.
2.4. JENIS-JENIS EKSPOSISI
2.4.1 Eksposisi Berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
Contoh:
Pada hari Minggu, 25 Desember 2016 lalu, gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter telah mengguncang Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur pukul 02.30 WIB. Getaran gempa yang terjadi tersebut terasa hingga Pulau Bali. Gempa dirasakan sedang hingga kuat di Sumbawa Barat, Bima, Lombok, Praya, Kota Mataram hingga Pulau Bali, jelas Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada Jumat, 30 Desember pukul 05.30 WOB dengan hiposenter gempa pada koordinat 9,37 Lintang Selatan, 118,63 derajat Bujur Timur. Sumber gempa berasal dari subduksi pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia serta kabarnya tidak berpotensi tsunami.
1.4.2. Eksposisi Ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan”.
Contoh:
Pernahkah kalian merasa gugup ketika berbicara atau tampil didepan orang banyak? Biasanya hal tersebut dinamakan demam panggung. Demam panggung terjadi karena kita tidak terbiasa tampil di publik dan selalu merasa bahwa apa yang akan kita sampaikan salah kemudian akan ditertawakan orang banyak. Ketakutan teresebut justru muncul karena rasa kurang percaya diri terus kita pelihara.
1.4.3. Eksposisi Proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
Contoh:
Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan.
1.4.4. Eksposisi Perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
Contoh:
Desa merupakan wilayah pemukiman yang bisa dikatakan kurang populer sebagai tempat tinggal masyarakat. Desa dipandang sebagai tempat yang sangat keterbelakangan. Hampir tidak ada fasilitas dan teknologi memadai yang yang dapat diakses masyarakat untuk memudahkan kegiatan. Keterbelakangan teknologi tersebut menjadikan masyarakat yang hidup di pedesaan terkesan kuno dan primitive.
Berbeda dengan daerah perkotaan. Semua fasilitas dan teknologi tersedia dan mudah diakses. Kegiatan manusia serba instant karena didukung oleh teknologi yang memadai. Itu sebabnya banyak orang desa bermigrasi ke kota untuk menemukan kehidupan yang lebih baik. Selain itu perputaran uang dan ekonomi juga terjadi sebagian besar di perkotaan. Kendati demikian banyak pulamasyarakat kota yang jenuh dengan kota metropolitan.
1.4.5. Eksposisi Pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya”.
Contoh:
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
1.4.6. Eksposisi Definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
Contoh:
Jahe adalah salah satu tanaman yang sangat populer di Indonesia, dan bahkan di dunia. Jahe ini bisa digunakan dan memiliki beragam manfaat kesehatan. Jahe sendiri adalah tanaman rimpang yang sering kita jumpai. Manfaat jahe ini diantaranya adalah untuk bahan masakan, atau bisa juga untuk penyedap alami. Tanaman jahe, memiliki tinggi sekitar 30 sampai 100 cm. Dahun tanaman jahe berbentuk menyirip, dengan panjang mencapai sekitar 15 sampai 23 mm dengan panjang mencapai 8 sampai 15 mm. Rasa jahe adalah dominan pedas dan panas, sehingga jahe ini sangat bagus untuk menghangatkan tubuh secara alami.
1.4.7. Eksposisi Analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub bagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh:
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut.
1.4.8. Eksposisi Klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam beberapa kategori.
Contoh:
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
2.5. KAIDAH KEBAHASAAN EKSPOSISI
Kosasih (2014: 9) memaparkan tentang kaidah kebahasaan teks eksposisi sebagai berikut:
1. Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
2. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung atau membuktikan kebenaran argumentasi penulis/penuturnya.
3. Menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
4. Menggunakan pernyataan ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
5. Menggunakan konjungsi.
6. Menggunakan kata kerja material.
2.6. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT EKSPOSISI
2.6.1. Menulis Pendahuluan
Pada bagian ini penulis menyajikan latar belakang penulisan, alasan memilih topik tersebut, pentingnya topik itu, permasalahan, tujuan penelitian dan kerangka acuan yang akan digunakan.
2.6.2. Menulisi Isi Eksposisi
Pada bagian ini, penulis harus mengembangkan kerangka karangan agar isi karangan tersebut teratur dan sistematis. Setelah itu penulis menyajikan gagasan secara terperinci agar dapat terbentuk paragraf-paragraf yang padu dan teratur.
2.6.3. Menulis Kesimpulan
Pada bagian ini, penulis memberikan kesimpulan sesuai dengan tema yang dibahas dan sebaiknya mempertegas kembali tesis yang diajukan tanpa ada maksud mengajak atau mempengaruhi pembaca.
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan sesuatu atau memberitahukan sesuatu sehingga pembaca mengerti dan memahami apa yang ditulis. Karangan eksposisi merupakan karangan yang berisikan suatu informasi langsung terhadap pembacanya. Dan dalam hal ini karangan eksposisi membahas atau menerangkan suatu hal dengan memasukan bukti-bukti yang konkret. Namun dalam karangan ini tidak bermaksud untuk memaksa atau mempengaruhi para pembacanya. Jadi, karangan ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi.
Ada beberapa jenis karangan eksposisi diantaranya eksposisisi berita, eksposisi proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi perbandingan, eksposisi pertentangan, eksposisi definisi, eksposisi analis, eksposisi klasifikasi. Sebelum memulai membuat karangan eksposisi ada beberapa langkah dalam menyususn karangan eksposisi ini yang pertama menyajikan latar belakang penulisan, alasan memilih topik tersebut, pentingnya topik itu, bagaimana permasalahannya, tujuan penelitian dan kerangka acuan yang akan digunakan. Kedua, penulis harus mengembangkan kerangka karangan agar isi karangan tersebut teratur dan sistematis. Dan terakhir penulis memberikan kesimpulan dengan memberikan penegasan ulang terhadap tesis yang diajukan agar para pembaca lebih mudah memahaminya.
Eksposisi memiliki kaidah kebahasaan seperti menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif, menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung atau membuktikan kebenaran argumentasi penulis/penuturnya, menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya., menggunakan pernyataan ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari, menggunakan konjungsi, menggunakan kata kerja material.
3.2. SARAN
Perbanyak lah membaca beberapa karangan untuk menambah ilmu pengetahuan dan beberapa informasi yang bermanfaat. Demikian makalah yang kami buat semoga akan bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan disampaikan dan apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya,
DAFTAR PUSTAKA
Satini, Ria. 2016. Kemampuan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan teknik mind map. Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia, 2.i2, 164-178.
Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Eksposisi (diakses pada hari Sabtu 21 September 2019 pukul 11.35 WITA)
https://kbbi.web.id/eksposisi (diakses pada hari Sabtu 21 September 2019 pukul 11.50 WITA)
Maulana. 2013. http://akses-ilmu.blogspot.com/2012/03/jenis%20jenis-paragraf-eksposisi.html. (diakses pada Sabtu 21 September 2019 pukul 13.10 WITA).
Agung. 2012. Makalah paragraf eksposisi. http://agungnot.blogspot.com/2012/11/makalah-paragraf-eksposisi.html. (diakses pada Minggu 22 Semptember 2019 pukul 17.05 WITA)
https://thegorbalsla.com/contoh-teks-eksposisi-singkat/ (diakses pada Minggu 22 September 2019 pukul 17.10 WITA)
https://definisipengertianteks.blogspot.com/2017/01/contoh-teks-eksposisi-definisi-singkat.html (diakses pada Minggu 22 September 2019 pukul 17.13 WITA)
https://nastain.com/contoh-teks-eksposisi-berita/ (diakses pada Minggu 22 September 2019 pukul 17.20 WITA)
KATA PENGANTAR Makalah Karangan Eksposisi
Dengan Menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan ini kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Bahasa Indonesia dengan judul “Karangan Eksposisi”.
Dalam penyusunan makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen, teman-teman dan semua pihak yang telah membantu serta memberi dukungan kepada kami dalam pebuatan makalah ini sehingga dapat kami selesaikan.
Kami mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan dari makalah yang kami susun, Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Tempat, 21 September 2020