Aslan Abdullah (70 tahun) dipaksa keluarga sendiri untuk mengemis dan juga dipukul oleh Istrinya. Karena sering dipukul dan dicaci, Kakek Ini Berdoa Nyawanya Dicabut saja.
Viral kisah memilukan yang dialami oleh seorang kakek bernama Aslan Abdullah (70 tahun) di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Setiap hari, dia harus mengemis di tepi jalan agar bisa bertahan hidup. Pilunya, uang hasil mengemis itu justru dirampas oleh istri dan anaknya. Kakek Aslan bahkan mengaku sering dipukuli dan dimaki oleh istrinya sendiri jika pulang tanpa membawa uang.
“Ngatain tua tolol, bego. Saya kadang-kadang gak kuat,” ucap kakek Aslan dalam video yang diunggah akun Instagram ratasiah.
Kakek Aslan juga menyebut bahwa dia kerap diludahi, diusir, hingga dimarahi oleh warga sekitar karena mengemis. Oleh karena itu, kakek Aslan hanya bisa berharap agar malaikat maut segera mencabut nyawanya.
Kondisi kakek Aslan yang lumpuh membuatnya tak bisa mencari nafkah dengan cara lain. Dia harus menafkahi hidup dan juga membayar uang kontrakan.
“Uangnya buat bayar kontrakan rumah sebulan 500.000. Kemarin saya udah bayar Rp300.000, kurang Rp 200.000. Makanya saya cari lagi, daripada diusir. Kalau diusir mau tinggal di mana?” kata Kakek Aslan.
Ketika ditanya apakah lebih ingin tinggal di panti sosial atau bersama anak istri, kakek Aslan mengaku ingin tinggal di panti sosial saja.
Sayangnya, berdasarkan unggahan ratasiah mereka tidak bisa begitu saja membawa kakek Aslan ke panti sosial karena dia masih memiliki keluarga.
Mereka juga tidak menggalang donasi karena takut uang itu akan diambil oleh anak kakek Aslan, alih-alih untuk kehidupan kakek Aslan. Untuk saat ini, mereka hanya bisa membantu secara langsung dan berdoa untuk kakek Aslan.
Viral kisah memilukan yang dialami oleh seorang kakek bernama Aslan Abdullah (70 tahun) di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Setiap hari, dia harus mengemis di tepi jalan agar bisa bertahan hidup. Pilunya, uang hasil mengemis itu justru dirampas oleh istri dan anaknya. Kakek Aslan bahkan mengaku sering dipukuli dan dimaki oleh istrinya sendiri jika pulang tanpa membawa uang.
“Ngatain tua tolol, bego. Saya kadang-kadang gak kuat,” ucap kakek Aslan dalam video yang diunggah akun Instagram ratasiah.
Kakek Aslan juga menyebut bahwa dia kerap diludahi, diusir, hingga dimarahi oleh warga sekitar karena mengemis. Oleh karena itu, kakek Aslan hanya bisa berharap agar malaikat maut segera mencabut nyawanya.
Saya minta ya Allah, malaikat yang di atas langit turunlah. Tolonglah saya ya malaikat Izrail, cabut nyawa saya, ujar pria renta itu dengan suara serak.
Kondisi kakek Aslan yang lumpuh membuatnya tak bisa mencari nafkah dengan cara lain. Dia harus menafkahi hidup dan juga membayar uang kontrakan.
“Uangnya buat bayar kontrakan rumah sebulan 500.000. Kemarin saya udah bayar Rp300.000, kurang Rp 200.000. Makanya saya cari lagi, daripada diusir. Kalau diusir mau tinggal di mana?” kata Kakek Aslan.
Ketika ditanya apakah lebih ingin tinggal di panti sosial atau bersama anak istri, kakek Aslan mengaku ingin tinggal di panti sosial saja.
Kalau di sana banyak yang ngurusin. Tutur Kakek tersebut dalam video.
Sayangnya, berdasarkan unggahan ratasiah mereka tidak bisa begitu saja membawa kakek Aslan ke panti sosial karena dia masih memiliki keluarga.
Mereka juga tidak menggalang donasi karena takut uang itu akan diambil oleh anak kakek Aslan, alih-alih untuk kehidupan kakek Aslan. Untuk saat ini, mereka hanya bisa membantu secara langsung dan berdoa untuk kakek Aslan.