Masbabal.Com - Wanita cantik yang diketahui sempat berkerja di salah satu toko ponsel di Kota Sigli Kabupaten Pidie Provinsi Aceh tersebut baru saja pulang dari Meulaboh, Aceh Barat beberapa hari yang lalu.
Sebelumnya, korban bersama ayahnya sempat beberapa pekan di Meulaboh untuk membawa kue lebaran dan dijual di wilayah Meulaboh (Aceh Barat).
Masyarakat Gampong Rambong, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie masih merasa kaget dengan tewasnya Nanda Dewy Susanty (24) yang diduga bunuh diri.
Geuchik Gampong Rambong, Safwan Husen yang dihubungi Beritakini.co mengatakan, warga baru saja selesai melaksanakan fardhu kifayah terhadap jenazah Nanda Dewi Susanti, korban yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumahnya itu.
Baca : Kronologi Kejadian Buduh Diri Gadis Cantik Asal Aceh
“Korban merupakan sosok pendiam dan penurut dan kerap membantu orang tuanya untuk kebutuhan keluarga,” kenang Safwan, Selasa malam (26/5/2020).
“Tiap tahun seperti itu dan baru meugang kemaren keduanya pulang,” sambung Safwan.
Warga setempat, kata Safwan, tak pernah mendengar adanya keributan dalam keluarga tersebut.
Bahkan malam sebelum kejadian korban dan keluarganya sempat makan bersama di salah satu warung bakso di Simpang Blang Malu, Mutiara Timur.
Korban kemudian berpamitan kepada ayah dan ibunya untuk pulang ke rumah, sementara orang tuanya tinggal dan menginap di Simpang Blang Balu.
Menurut keterangan warga lain, sambung Safwan, korban bahkan sampat duduk dan becanda ria diteras rumah dengan anggota keluarga lainnya, sebelum pagi harinya korban ditemukan meninggal dunia.
“Sudah kami tanya sama ayahnya tadi siang, korban tidak ada mengeluhkan sesuatu kepada orang tuanya,” ujar Safwan.
Pagi hari sekira pukul 09.00 WIB, keluarga memanggil korban untuk diajak jalan-jalan ke Banda Aceh, namun korban tidak menjawab.
Sekira pukul 11.00 WIB, M Nasir ayah korban yang bekerja sebagai tukang RBT pulang ke rumah untuk menjenguk anaknya, sempat beberapa kali dipanggil, lagi-lagi tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Bersama warga, dia pun mendobrak pintu rumah tersebut dan mendapati anak perempuannya itu telah terbujur kaku tergantung di kosen pintu kamarnya.
Sementara penyelidikan kepolisian, korban diduga bunuh diri lantaran persoalan asmara.
Kapolres Pidie melalui Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Eko Rendi Oktama kepada Beritakini, mengatakan, sebelum melakukan aksinya, korban sempat mengirimkan foto tali yang akan dipakai untuk mengakhiri hidupnya melalui pesan WhatsApp (WA) kepada temannya.
Berdasarkan percakapan dengan teman curhatnya tersebut, koban sempat menyampaikan akan mengakhiri hidupnya, sembari menjukkan tali nilon hijau yang sudah diikat pada kosen pintu.
“Dalam pesan WA dengan temannya, korban banyak curhat terkait permasalahan dengan cowok korban, korban kemudian mengatakan akan melakukan bunuh diri dan sempat mengirimkan foto tali,” ungkap Eko.
Sumber : WA
Sebelumnya, korban bersama ayahnya sempat beberapa pekan di Meulaboh untuk membawa kue lebaran dan dijual di wilayah Meulaboh (Aceh Barat).
Masyarakat Gampong Rambong, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie masih merasa kaget dengan tewasnya Nanda Dewy Susanty (24) yang diduga bunuh diri.
Geuchik Gampong Rambong, Safwan Husen yang dihubungi Beritakini.co mengatakan, warga baru saja selesai melaksanakan fardhu kifayah terhadap jenazah Nanda Dewi Susanti, korban yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumahnya itu.
Baca : Kronologi Kejadian Buduh Diri Gadis Cantik Asal Aceh
“Korban merupakan sosok pendiam dan penurut dan kerap membantu orang tuanya untuk kebutuhan keluarga,” kenang Safwan, Selasa malam (26/5/2020).
“Tiap tahun seperti itu dan baru meugang kemaren keduanya pulang,” sambung Safwan.
Warga setempat, kata Safwan, tak pernah mendengar adanya keributan dalam keluarga tersebut.
Bahkan malam sebelum kejadian korban dan keluarganya sempat makan bersama di salah satu warung bakso di Simpang Blang Malu, Mutiara Timur.
Korban kemudian berpamitan kepada ayah dan ibunya untuk pulang ke rumah, sementara orang tuanya tinggal dan menginap di Simpang Blang Balu.
Menurut keterangan warga lain, sambung Safwan, korban bahkan sampat duduk dan becanda ria diteras rumah dengan anggota keluarga lainnya, sebelum pagi harinya korban ditemukan meninggal dunia.
“Sudah kami tanya sama ayahnya tadi siang, korban tidak ada mengeluhkan sesuatu kepada orang tuanya,” ujar Safwan.
Pagi hari sekira pukul 09.00 WIB, keluarga memanggil korban untuk diajak jalan-jalan ke Banda Aceh, namun korban tidak menjawab.
Sekira pukul 11.00 WIB, M Nasir ayah korban yang bekerja sebagai tukang RBT pulang ke rumah untuk menjenguk anaknya, sempat beberapa kali dipanggil, lagi-lagi tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Bersama warga, dia pun mendobrak pintu rumah tersebut dan mendapati anak perempuannya itu telah terbujur kaku tergantung di kosen pintu kamarnya.
Sementara penyelidikan kepolisian, korban diduga bunuh diri lantaran persoalan asmara.
Kapolres Pidie melalui Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Eko Rendi Oktama kepada Beritakini, mengatakan, sebelum melakukan aksinya, korban sempat mengirimkan foto tali yang akan dipakai untuk mengakhiri hidupnya melalui pesan WhatsApp (WA) kepada temannya.
Foto: Akun Facebook Nanda Dewy Susanty (24) yang diduga bunuh diri
Berdasarkan percakapan dengan teman curhatnya tersebut, koban sempat menyampaikan akan mengakhiri hidupnya, sembari menjukkan tali nilon hijau yang sudah diikat pada kosen pintu.
“Dalam pesan WA dengan temannya, korban banyak curhat terkait permasalahan dengan cowok korban, korban kemudian mengatakan akan melakukan bunuh diri dan sempat mengirimkan foto tali,” ungkap Eko.
Sumber : WA