Artikel Islam - Sya’ban adalah salah satu bulan yang mulia. Bulan ini adalah pintu menuju bulan Ramadhan. Siapa yang berupaya membiasakan diri bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini, ia akan akan menuai kesuksesan di bulan Ramadhan. Dinamakan Sya’ban, karena pada bulan itu terpancar bercabang-cabang kebaikan yang banyak (yatasya’abu minhu khairun katsir). Menurut pendapat lain, Sya’ban berasal dari kata Syi’b, yaitu jalan di sebuah gunung atau jalan kebaikan.
Dalam bulan ini terdapat banyak kejadian dan peristiwa yang sangat perlu diperhatikan oleh kaum Muslimin. Pada bulan ini, juga ada beberapa amalan yang biasa dilakukan oleh para Salafuna shaleh untuk mempersiapkan dan melatih diri dengan memperbanyak ibadah dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Keutamaan Bulan Sya'ban
Keutamaan Bulan Sya'ban
Disebutkan dalam beberapa hadits Shahih tentang keutamaan bulan Sya’ban yang sungguh sangat diperhatikan oleh Nabi Muhammad SAW.
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: “Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
2. Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Nasa’i dan Imam Ibnu Khuzaimah dan beliau katakan hadits ini adalah shahih
Dari Usamah bin Zaid berkata: Aku bertanya: “Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban (karena seringnya), beliau menjawab: “Bulan itu adalah bulan yang dilalaikan oleh banyak orang, yaitu antara Rajab dan Ramadhan, di bulan itu diangkat amal-amal kepada Allah Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa.”
3. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim:
Dari Sayyidah A’isyah ra beliau berkata: “ Rasulullah SAW ShallAllahu ‘Alaihi Wasallam tidak biasa berpuasa satu bulan lebih banyak dari bulan Sya’ban. Sesungguhnya Rasulullah SAW berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Imam Bukhari no. 1970 dan Imam Muslim no. 1156)
Dalam lafazh Imam Muslim menyebutkan riwayat dari Sayyidah ‘Aisyah RA dengan sedikit berbeda.
“Nabi SAW biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya dan hanya sedikit saja hari-hari berbuka beliau di bulan sya’ban” (HR. Imam Muslim no. 1156)
Dari Riwayat-riwayat tersebut di atas sungguh sangat jelas bahwa Nabi Muhammad SAW sangat memperhatikan Bulan Sya’ban dengan berpuasa.
Dalam bulan ini terdapat banyak kejadian dan peristiwa yang sangat perlu diperhatikan oleh kaum Muslimin. Pada bulan ini, juga ada beberapa amalan yang biasa dilakukan oleh para Salafuna shaleh untuk mempersiapkan dan melatih diri dengan memperbanyak ibadah dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Keutamaan Bulan Sya'ban
Keutamaan Bulan Sya'ban
Disebutkan dalam beberapa hadits Shahih tentang keutamaan bulan Sya’ban yang sungguh sangat diperhatikan oleh Nabi Muhammad SAW.
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: “Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
2. Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Nasa’i dan Imam Ibnu Khuzaimah dan beliau katakan hadits ini adalah shahih
Dari Usamah bin Zaid berkata: Aku bertanya: “Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban (karena seringnya), beliau menjawab: “Bulan itu adalah bulan yang dilalaikan oleh banyak orang, yaitu antara Rajab dan Ramadhan, di bulan itu diangkat amal-amal kepada Allah Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa.”
3. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim:
Dari Sayyidah A’isyah ra beliau berkata: “ Rasulullah SAW ShallAllahu ‘Alaihi Wasallam tidak biasa berpuasa satu bulan lebih banyak dari bulan Sya’ban. Sesungguhnya Rasulullah SAW berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Imam Bukhari no. 1970 dan Imam Muslim no. 1156)
Dalam lafazh Imam Muslim menyebutkan riwayat dari Sayyidah ‘Aisyah RA dengan sedikit berbeda.
“Nabi SAW biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya dan hanya sedikit saja hari-hari berbuka beliau di bulan sya’ban” (HR. Imam Muslim no. 1156)
Dari Riwayat-riwayat tersebut di atas sungguh sangat jelas bahwa Nabi Muhammad SAW sangat memperhatikan Bulan Sya’ban dengan berpuasa.