Masbabal.Com -
Tanaman buah naga merupakan salah satu jenis tanaman kaktus yang hanya dapat
tumbuh secara alami di daerah tropis seperti di Indonesia. Tanaman Buah Naga
bisa hidup hampir 20 Tahun dan bisa juga lebih, dan bisa menghasilkan Buah dalam
waktu 10 Bulan.
Pupuk organik yang dipakai adalah pupuk kandang yang terbuat dari fermentasi kotoran kambing. Untuk setiap rumpun atau 1 tiang penyanggah dosisnya sebanyak 15 kg yang diberikan setiap 3 bulan sekali. Tambahkan pula pupuk hayati yang mengandung bakteri Nitrobacter, nitrococcus, dan jamur mikoriza arbuskula atau trikoderma. Mikroorganisme tersebut membantu dalam menyediakan nutrisi siap serap yang dibutuhkan oleh tanaman. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca dalam artikel Peranan Mikroorganisme Bagi Kehidupan Tanaman.
Selain itu mikroorganisme dari jenis jamur akan membuat porositas dan kelembaban tanah tetap terjaga. Sehingga perakaran tanaman buah naga bisa mendapatkan asupan air dan oksigen yang cukup. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur Nitrogen, Phosphor dan Kalium, diperlukan pemberian pupuk kimia sintetis NPK. Namun karena pupuk NPK sifatnya kurang ramah lingkungan, jadi penggunaannya harus sesuai dosis, yaitu berupa NPK 15-15-15 sebanyak 50 gr/tanaman yang diberikan setiap 3 bulan sekali.
Setelah tanaman berumur 10 bulan pupuk yang digunakan adalah yang mengandung P dan K, yaitu SP-36 sebanyak 25 gr/tanaman dan KCL 25 gr/tanaman, pemberiannya setiap 3 bulan sekali. Nah, bagi Anda yang ingin menanam buah naga secara organic anda dapat mengganti pupuk NPK sintetis dengan bahan yang alami. Anda dapat mempelajari dalam artikel bahan-bahan alami sumber pupuk NPK organik.
Cara aplikasi pupuk NPK sintetis ini dapat dengan cara dilarutkan dengan air terlebih dahulu (dikocor), atau disebar secara langsung dengan membuat parit kecil yang jaraknya 20 cm dari tanaman, kemudian ditimbun dengan tanah.
Pemangkasan
Kebanyakan Tanaman Buah Naga ini di Tanam di Halaman Rumah. Kalau Sudah
berbuah sangat Menarik di lihatnya. Kalau Anda ingin menanam pohon yang bisa
menghasilkan buah dalam waktu relatif singkat, maka tanaman buah naga adalah
pilihan yang paling tepat.
Nah, yang perlu diperhatikan sebelum menanam buah naga adalah menentukan
lokasi yang sesuai untuk pertumbuhannya. Cara Menanam buah Naga Yang Baik Dan Benar.
Menurut Badan Litbang Pertanian, tanaman buah naga dapat tumbuh optimal di dataran rendah sampai dataran sedang dengan ketinggian 0-800 mdpl. Gunakan aplikasi yang bernama altitude meter melalui Smart phone Anda untuk mengetahui berapa ketinggian lahan dari permukaan laut. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui Play Store maupun App store.
Sedangkan untuk kebutuhan sinar matahari, tanaman buah naga membutuhkan penyinaran penuh. Artinya lokasi penanaman buah naga harus di tempat terbuka dan tidak terdapat naungan atau penghalang masuknya sinar matahari, contohnya seperti pohon besar atau tembok bangunan. Apabila lokasi penanaman sudah ditentukan, berikut 5 langkah cara menanam buah naga yang baik dan benar supaya cepat berbuah dan berumur Panjang.
Pemilihan bibit
Menurut Badan Litbang Pertanian, tanaman buah naga dapat tumbuh optimal di dataran rendah sampai dataran sedang dengan ketinggian 0-800 mdpl. Gunakan aplikasi yang bernama altitude meter melalui Smart phone Anda untuk mengetahui berapa ketinggian lahan dari permukaan laut. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui Play Store maupun App store.
Sedangkan untuk kebutuhan sinar matahari, tanaman buah naga membutuhkan penyinaran penuh. Artinya lokasi penanaman buah naga harus di tempat terbuka dan tidak terdapat naungan atau penghalang masuknya sinar matahari, contohnya seperti pohon besar atau tembok bangunan. Apabila lokasi penanaman sudah ditentukan, berikut 5 langkah cara menanam buah naga yang baik dan benar supaya cepat berbuah dan berumur Panjang.
Pemilihan bibit
Bibit tanaman buah naga (Hyloceresus sp) nantinya berupa stek batang yang
memiliki panjang minimal 30 cm dengan tekstur batang yang keras dan tua.
Setidaknya ada dua jenis bibit buah naga yang dijual oleh dinas pertanian
maupun penjual bibit tanaman berdasarkan bentuk fisik kulit dan daging
buahnya, yaitu; tanaman buah naga kulit merah-daging putih, kulit merah-daging
merah, dan kulit kuning-daging putih.
Selanjutya pilihlah bibit yang minimal memiliki 4 mata tunas serta dalam kondisi sehat. Perlu kiranya menggali informasi seputar pohon indukan bibit tersebut. Di mana kriteria pohon induk yang baik untuk dijadikan sebagai bibit buah naga antara lain; sudah pernah berbuah sebanyak 4 kali, produksinya tinggi, serta bebas penyakit.
Penanaman
Selanjutya pilihlah bibit yang minimal memiliki 4 mata tunas serta dalam kondisi sehat. Perlu kiranya menggali informasi seputar pohon indukan bibit tersebut. Di mana kriteria pohon induk yang baik untuk dijadikan sebagai bibit buah naga antara lain; sudah pernah berbuah sebanyak 4 kali, produksinya tinggi, serta bebas penyakit.
Penanaman
Sebelum melakukan penanaman, Anda perlu menyiapkan tiang penyanggah atau tiang
panjatan terlebih dahulu. Karena nantinya tanaman buah naga akan tumbuh
merambat dan tetap produktif selama 20 tahun. Maka dari itu buatlah tiang
penyanggah dari bahan yang kuat dan tahan lama yaitu tiang beton. Setelah
tiang penyangggah sudah jadi, selanjutnya benangkan tiang ke dalam tanah
dengan kedalaman 50 cm, supaya kuat menahan beban tanaman buah naga dan tidak
mudah roboh. Nantinya jarak antar tiang adalah 2,5 meter.
Tanaman buah naga menyukai tanah yang lembab namun tidak tergenang. Untuk itu buatlah saluran drainase atau parit, sehingga ketika turun hujan air tidak menggenangi lahan. Anda juga bisa membuat gundukan atau bedengan untuk menanam buah naga ini.
Tanaman buah naga menyukai tanah yang lembab namun tidak tergenang. Untuk itu buatlah saluran drainase atau parit, sehingga ketika turun hujan air tidak menggenangi lahan. Anda juga bisa membuat gundukan atau bedengan untuk menanam buah naga ini.
Ukuran bedengan setidaknya Lebar 1.5 meter, tinggi 30-50 cm, serta jarak antar
bedengan 1 meter. Kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 70 X 70 X 70 cm.
Campurkan tanah galian tersebut dengan pupuk kandang dari kotoran kambing yang
sudah difermentasi sebanyak 10-15 kg atau setengah karung. Tambahkan pula
dolomit sebanyak 1 kg, sekam bakar 2 kg dan pupuk NPK sebanyak 50 gr.
Setelah tanah galian sudah dicampur dengan pupuk serta dikembalikan ke dalam lubang tanam, maka bibit buah naga bisa segera ditanam. Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan yang optimal, setiap 1 tiang penyanggah cukup ditanami 3 bibit buah naga. Siram bibit dengan air secukupya setiap pagi hari atau ketika tanah di sekitar bibit kelihatan agak kering.
Pemupukan Susulan
Setelah tanah galian sudah dicampur dengan pupuk serta dikembalikan ke dalam lubang tanam, maka bibit buah naga bisa segera ditanam. Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan yang optimal, setiap 1 tiang penyanggah cukup ditanami 3 bibit buah naga. Siram bibit dengan air secukupya setiap pagi hari atau ketika tanah di sekitar bibit kelihatan agak kering.
Pemupukan Susulan
Karena tanaman buah naga dapat hidup dalam waktu yang lama, maka supaya bisa
terus berbuah sepanjang tahun perlu dilakukan pemupukan secara berkala.
Terdapat dua jenis pupuk yang nantinya diberikan pada tanaman buah naga. Yaitu
pupuk organik dan pupuk kimia sintetis. Fungsi utama dari pupuk organik adalah
menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah.
Pupuk organik yang dipakai adalah pupuk kandang yang terbuat dari fermentasi kotoran kambing. Untuk setiap rumpun atau 1 tiang penyanggah dosisnya sebanyak 15 kg yang diberikan setiap 3 bulan sekali. Tambahkan pula pupuk hayati yang mengandung bakteri Nitrobacter, nitrococcus, dan jamur mikoriza arbuskula atau trikoderma. Mikroorganisme tersebut membantu dalam menyediakan nutrisi siap serap yang dibutuhkan oleh tanaman. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca dalam artikel Peranan Mikroorganisme Bagi Kehidupan Tanaman.
Selain itu mikroorganisme dari jenis jamur akan membuat porositas dan kelembaban tanah tetap terjaga. Sehingga perakaran tanaman buah naga bisa mendapatkan asupan air dan oksigen yang cukup. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur Nitrogen, Phosphor dan Kalium, diperlukan pemberian pupuk kimia sintetis NPK. Namun karena pupuk NPK sifatnya kurang ramah lingkungan, jadi penggunaannya harus sesuai dosis, yaitu berupa NPK 15-15-15 sebanyak 50 gr/tanaman yang diberikan setiap 3 bulan sekali.
Setelah tanaman berumur 10 bulan pupuk yang digunakan adalah yang mengandung P dan K, yaitu SP-36 sebanyak 25 gr/tanaman dan KCL 25 gr/tanaman, pemberiannya setiap 3 bulan sekali. Nah, bagi Anda yang ingin menanam buah naga secara organic anda dapat mengganti pupuk NPK sintetis dengan bahan yang alami. Anda dapat mempelajari dalam artikel bahan-bahan alami sumber pupuk NPK organik.
Cara aplikasi pupuk NPK sintetis ini dapat dengan cara dilarutkan dengan air terlebih dahulu (dikocor), atau disebar secara langsung dengan membuat parit kecil yang jaraknya 20 cm dari tanaman, kemudian ditimbun dengan tanah.
Pemangkasan
Dalam menanam buah naga perlu dilakukan aktifitas pemangkasan secara rutin.
Utamanya adalah pemangkasan atau membuang cabang air yang tumbuh di ruas-ruas
batang utama. Proses pemangkasan tersebut dilakukan selama masa pertumbuhan
vegetatif yaitu mulai dari penanaman bibit sampai tanaman berumur 6-8 bulan.
Sehingga hanya terdapat satu batang utama yang tumbuh sampai tanaman mencapai
ujung tiang penyanggah.
Setelah tanaman dewasa atau sudah mencapai tiang penyanggah (biasaya setelah tanaman berumur 8-10 bulan), langkah selanjutnya adalah memotong ujung tanaman dengan Panjang 30 cm. Proses ini bertujuan untuk memicu tumbuhya cabang sekunder produktif yang nantinya akan menghasilkan bunga.
Untuk menjaga produktifitas tanaman supaya dapat menghasilkan buah yang berkualitas sekaligus tanaman dapat berumur Panjang, maka pada setiap cabang utama tanaman jumlah cabang produktif yang dirawat cukup 3-5 cabang saja.
Penyerbukan dan Perawatan
Setelah tanaman dewasa atau sudah mencapai tiang penyanggah (biasaya setelah tanaman berumur 8-10 bulan), langkah selanjutnya adalah memotong ujung tanaman dengan Panjang 30 cm. Proses ini bertujuan untuk memicu tumbuhya cabang sekunder produktif yang nantinya akan menghasilkan bunga.
Untuk menjaga produktifitas tanaman supaya dapat menghasilkan buah yang berkualitas sekaligus tanaman dapat berumur Panjang, maka pada setiap cabang utama tanaman jumlah cabang produktif yang dirawat cukup 3-5 cabang saja.
Penyerbukan dan Perawatan
Tanaman buah naga mulai berbunga yang pertama setelah berumur 10-12 bulan.
Bunga akan mekar di malam hari dan akan terjadi penyerbukan yang dilakukan
oleh serangga seperti lebah dan tawon. Namun ada baiknya Anda melakukan
penyerbukan secara manual dengan menggunakan kuas. Sehingga diharapkan buah
bunga tersebut kemungkinannya untuk dapat menjadi buah lebih tinggi.
Tanaman buah naga termasuk salah satu jenis tanaman berumur Panjang dan cukup mudah dalam hal perawatannya. Aktifitas harian yang perlu Anda lakukan secara rutin antara supaya tanaman terus produktif diantaranya; pemangkasan pada cabang yang terserang penyaki, penyiraman rutin dan secukupnya untuk menjaga tanah supaya tetap lembab, serta membersihkan lahan dari rumput liar.
Referensi :
Azri, BPTP Kalimantan Barat (2017). Respon pupuk organic dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produktivitas buah naga
Kristriandiny, O dan Susanto, S. Fakultas Pertanian IPB (2016). Budi daya buah naga putih (hyloereus undatus) di Sleman, Yogyakarta : Panen dan Pascapanen
Santoso, PJ. BPTB tropika Sumatera Barat (2013). Budidaya buah naga organic di pekarangan, berdasarkan pengalaman petani di kabupaten malang
Tanaman buah naga termasuk salah satu jenis tanaman berumur Panjang dan cukup mudah dalam hal perawatannya. Aktifitas harian yang perlu Anda lakukan secara rutin antara supaya tanaman terus produktif diantaranya; pemangkasan pada cabang yang terserang penyaki, penyiraman rutin dan secukupnya untuk menjaga tanah supaya tetap lembab, serta membersihkan lahan dari rumput liar.
Referensi :
Azri, BPTP Kalimantan Barat (2017). Respon pupuk organic dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produktivitas buah naga
Kristriandiny, O dan Susanto, S. Fakultas Pertanian IPB (2016). Budi daya buah naga putih (hyloereus undatus) di Sleman, Yogyakarta : Panen dan Pascapanen
Santoso, PJ. BPTB tropika Sumatera Barat (2013). Budidaya buah naga organic di pekarangan, berdasarkan pengalaman petani di kabupaten malang